Senin 27 Apr 2020 20:05 WIB

Demi Chelsea, Gelandang Muslim Ini Siapkan Jadi Loyalis

Hakim Ziyech dikabarkan telah menolak tawaran dari beberapa klub papan atas Eropa

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Hakim Ziyech
Foto: EPA/OLAF KRAAK
Hakim Ziyech

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM — Agen gelandang Muslim milik Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech, Mustapha Nakhli mengungkapkan bahwa kliennya menolak tawaran dari beberapa klub papan atas Eropa demi memperkuat Chelsea.

Sikap itu membuat Ziyech akhirnya akan segera bergabung dengan The Blues pada 1 Juli mendatang.

Pemain berkebangsaan Maroko itu dilaporkan telah menyetuhi perpindahan dari Ajax ke Chelsea pada bulan Februari lalu dengan nilai transfer 37,8 juta Poundsterling.

Dengan kompetisi berhenti sementara karan virus corona, Ziyech berharap sudah bisa merumput di Stamford Bridge 1 Juli mendatang.

"Hakim adalah pemain senior, pemimpin sejati sekarang. Dia juga tahu betul apa yang bisa dia lakukan dan ke mana dia ingin pergi,” ujar Mustapha, dilansir dari Tribal Football, Senin (27/4).

“Itulah sebabnya kami menunggu lama dengan transfer, jadi klub yang tepat dengan cerita yang tepat tidak lewat," sambungnya,

Mustapha menegaskan kliennya telah menolak tawaran dari beberapa raksasa sepak bola Eropa. Menurut dia, bukan hanya Sevilla yang tertarik dengan Ziyech namun banyak tawaran pada bulan November tahun lalu untuk bergabung. Pada akhirnya, Ziyech memilih Chelsea.

"Tapi pada akhirnya kita tidak punya firasat baik tentang itu," katanya.

Penampilan terbaik Ziyech bersama Ajax terhadi pada musim 2018/2019. Saat itu, ia bersama rekan-rekannya membawa Ajax lolos hingga ke babak semifinal Liga Champions.

Tak hanya mampu mengantarkan timnya melangkah jauh, tapi permainan yang disuguhkan luar biasa.

Sehingga beberapa skuat Ajax saat itu diincar klub papan atas Eropa. Frenkie de Jong kini memperkuat Barcelona dan Matthijs de Ligt ke Juventus. Musim ini, ia telah mencetak delapan gol, 21 assist dari 35 pertandinga di semua kompetisi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement