SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM- Sebanyak tiga peserta tabligh akbar ijtima ulama Gowa, Sulawesi Selatan, asal Sragen kembali dinyatakan positif dari hasil rapid test covid-19, Senin (27/4/2020).
Fakta itu terungkap setelah mereka mengikuti rapid test covid-19 bersama empat peserta lainnya yang digelar oleh tim Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Senin (27/4/2020) hari ini tadi.
Mereka mengikuti rapid test setelah sebelumnya tidak hadir pada rapid test yang digelar sejak Rabu (22/4/2020). Rapid test digelar di Gedung SMS Sragen yang sudah ditunjuk menjadi lokasi karantina bagi peserta Ijtima Ulama Gowa yang positif rapid test.
"Hari ini ada tujuh lagi yang hadir mengikuti rapid test. Hasilnya ada tiga yang reaktif (positif) dan empat orang nonreaktif atau negatif," papar Sekda Sragen, Tatag Prabawanto kepada wartawan, Senin (27/4/2020) petang.
Ia menguraikan sedianya ada 14 peserta Ijtima Ulama Gowa yang diundang untum rapid test hari ini. Mereka merupakan sisa dari yang belum melakukan test.
Di Sragen, total ada 100 orang yang terdata mengikuti Ijtima Ulama Gowa. Dari jumlah itu, 86 sudah mengikuti rapid test selama tiga hari dengan hasil 31 orang posititf.
Selain itu, ada empat orang yang sudah positif terkonfirmasi covid-19 dari klaster Gowa ini. Yakni dua orang dari Dukuh Gebung, Patihan, Sidoharjo dan satu lagi asal Dukuh Menjing, Desa Jabung, Plupuh. Satu lagi yang positif adalah tenaga medis perempuan asal Desa Jambanan, Sidoharjo yang diduga tertular saat menangani pasien positif asal Gebung.
Sementara, terkait hasil tiga tambahan warga positif rapid test tadi, Sekda meminta agar mereka langsung bergabung dikarantina di Gedung SMS Sragen yang sudah disiapkan untuk para peserta Ijtima Ulama Gowa. "Kalau untuk yang tujuh orang dari 14 yang sampai sekarang belum hadir mengikuti rapid test akan ditunggu sampai petang ini dan besok. Jika tidak hadir, bisa dijemput paksa," tandas Tatag.
Dengan tambahan 3 positif rapid test, hingga kini total sudah ada 34 peserta Ijtima Ulama yang positif rapid test dan tiga positif terinfeksi Covid-19.