Selasa 28 Apr 2020 05:21 WIB

Turki Kirim 500 Ribu Masker Bedah dan 40 Ribu APD ke AS

Turki telah mengirim bantuan medis ke lebih 100 negara dari lima benua.

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di East Room Gedung Putih, Washington.
Foto: AP Photo/ Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di East Room Gedung Putih, Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki sejauh ini telah memberikan bantuan kepada setidaknya 57 negara di seluruh dunia untuk memerangi wabah virus corona. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Turki akan mengirim peralatan medis, termasuk alat pelindung diri (APD) dan masker ke Amerika Serikat (AS) pada Selasa (28/4), untuk membantu upaya Negeri Paman Sam dalam menahan penyebawan wabah virus corona.

"Pada saat ketika negara-negara maju meminta dukungan Turki, kami telah menawarkan dukungan kami untuk geografi yang luas, dari Balkan ke Afrika," kata Erdogan kepada wartawan setelah pertemuan kabinet.

AS memang menjadi episentrum virus corona yang menembus satu juta kasus dengan tingkat kematian 56 ribu orang. "Baru-baru ini, kami mengirim bantuan medis ke Amerika Serikat pada hari Selasa, yang terdiri dari masker bedah, masker N95, jas hazmat (APD), dan (cairan) desinfektan," kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa pengiriman barang dikirim melalui pesawat militer Turki.

Direktorat Komunikasi Turki merilis rincian bantuan medis yang akan dikirim ke AS. "Presiden memerintahkan telah memerintahkan kepada Departemen Pertahanan Nasional dan Kementerian Kesehatan 500 ribu masker bedah, 40 ribu pakaian medis, 2.000 liter desinfektan, 1.500 kacamata, 400 masker N95, dan 500 pelindung wajah ke Amerika Serikat," seperti dikutip dari TRT World.

Erdogan juga mengatakan, pemberlakuan lockdwon tiga hari akan diberlakukan di 31 kota di Turki pada Jumat (1/5), dan berlanjut sampai setelah Idul Fitri pada akhir Mei mendatang. Dia menambahkan, jadwal untuk beraktivitas normal setelah lockdwon akan segera diumumkan.

"Sekolah, bisnis, dan fasilitas olahraga telah memberikan kontribusi besar (untuk langkah-langkah ini). Untuk melanjutkan perjalanan yang indah ini, kami bermaksud untuk melanjutkan pembatasan jam malam akhir pekan sampai setelah Idul Fitri," kata Erdogan.

Turki sejauh ini telah menyerahkan bantuan kepada setidaknya 57 negara di seluruh dunia untuk membantu perjuangan menghadapi pandemi Covid-19. "Kami memberikan dukungan peralatan medis ke 57 negara," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Senin (27/4).

Setelah mendapatkan permintaan bantuan dari lebih 100 negara, Turki telah mengirim pasokan medis dan APD ke lima benua, termasuk negara-negara yang paling parah terkena virus corona, seperti Inggris, Italia, dan Spanyol.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement