REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni mengungkapkan kegundahannya ketika melihat situasi PSSI. Ia meminta segala konflik internal di organisasi induk sepakbola Indonesia itu segera diselesaikan.
Pria yang akrab disapa Bung Kus tersebut memandang dua pucuk pimpinan PSSI, ketua umum Mochamad Iriawan dan wakilnya Cucu Somantri, saling bersilang jalan dan pemikiran dalam sejumlah isu krusial. Ia mengimbau masalah ini diselesaikan sebelum terlampau makin berat.
"Diselesaikan. Agar tidak ada penumpang gelap yang masuk membawa kepentingannya sendiri dan menodai kekhusyukan bulan Ramadan. Caranya sederhana saja, tabayyun. Ini tradisi dan cara kaum muslim untuk menyelesaikan masalah," kata Bung Kus dalam pesannya pada Republika.co.id, Senin (27/4).
Bung Kus menyarankan agar Iwan dan Cucu segera bertemu empat mata. Keduanya padahal terlibat senyum, tawa, dan semangat yang sama saat kampanye untuk KLB PSSI, beberapa bulan lalu. Namun kini kemesraan keduanya seolah luntur setelah dilanda konflik kepentingan.
"Saya menaruh harapan besar kepada mereka untuk kembali bergandengan tangan. Karena kita butuh kepemimpinan yang solid itu di tengah situasi sulit akibat pandemi ini," ujar Bung Kus.
Lebih lanjut, kata dia, kesolidan PSSI merupakan prasyarat mutlak untuk tantangan lebih besar, yakni Piala Dunia U-20. Inilah pertaruhan harga diri bangsa di mana PSSI adalah ujung tombaknya. Bung Kus berharap para pimpinan PSSI mendengar suara hati publik sepak bola Indonesia.
"Mumpung masih dalam suasana HUT PSSI, mari kita kembali ke spirit utama kita bahwa PSSI ini adalah alat perjuangan bangsa. Lupakan ego dan kepentingan individu maupun kelompok. Kita harus kembali melangkah bersama membangun PSSI, membuat Indonesia bangga," tegas Bung Kus.