REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kepala pengembangan tim utama Manchester United (MU) Nicky Butt menegaskan mantan pelatih MU, yakni Louis van Gaal, David Moyes, dan Jose Mourinho tidak pernah mengesampingkan bakat terbaik dari akademi muda MU. Ia juga menilai ketiga pelatih tersebut menerima kritik tidak adil. Mereka diberitakan selalu mengabaikan fokus MU dalam mengorbitkan bintang-bintang muda seperti Scott McTominay dan Axel Tuanzebe.
"Mourinho sangat cerdas dengan saya. Dia berbicara kepada saya setiap hari saat sarapan dan bertanya tentang anak-anak. Dia melakukan beberapa pertemuan ketika mereka pergi ke Portugal di (Liga Pemuda UEFA) dan memberi tahu apa yang diharapkan. Jadi, saya merasa ada pemberitaan yang tidak adil pada para manajer itu," jelas Butt dikutip laman resmi klub, Selasa (28/4).
Pemain yang tergabung dalam 'Class of 92' dan menghabiskan semua karier profesionalnya bersama MU, bersimpati kepada para manajer yang tiba di klub baru dan merasa mereka harus melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri.
Meskipun membela ketiga pelatih sebelumnya, Butt tetap mengakui bahwa Solskjaer dan Mike Phelan, assisten manajer saat telah membawa kenyamanan yang memungkinkan prinsip dan landasan utama dapat diaplikasikan lebih baik di seluruh klub. Dalam hal ini salah satunya mempromosikan pemain akademi ke tim utama, yang merupakan tugas Butt sebagai kepala pengembangan tim utama.