Selasa 28 Apr 2020 10:01 WIB

Cerita Peserta yang Puas dengan Fitur Mobile JKN

Peserta menyebut mobile JKN sangat efektif mengakomodir kebutuhan karyawan

Rahma Bintariati (29) adalah salah satu peserta JKN-KIS yang merasa puas dengan fitur-fitur yang tersedia di aplikasi Mobile JKN.
Foto: BPJS Kesehatan
Rahma Bintariati (29) adalah salah satu peserta JKN-KIS yang merasa puas dengan fitur-fitur yang tersedia di aplikasi Mobile JKN.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Rahma Bintariati (29) adalah salah satu peserta JKN-KIS yang merasa puas dengan fitur-fitur yang tersedia di aplikasi Mobile JKN. Sejak BPJS Kesehatan menyosialisasikan penggunaan Mobile JKN di tempat kerjanya, Ia selalu merekomendasikan pemanfaatkan aplikasi ini kepada kerabatnya.

“Saya sering ditanyai status kepesertaan teman-teman karyawan, terutama saat mereka mau berobat. Untuk itu saya selalu menyarankan agar mereka mengeceknya sendiri lewat Mobile JKN,” ujar Supervisor Penjualan Gramedia Store Kediri ini.

Baca Juga

Dijelaskan oleh Binta, penggunaan aplikasi Mobile JKN dirasa sangat efektif dalam mengakomodir kebutuhan karyawan, apalagi yang pengurusan BPJS-nya terpusat. Sebelum ada Mobile JKN, setiap perubahan data harus disampaikan dan diurus oleh Kantor Pusat. Untuk perpindahan fasilitas kesehatan misalnya, karyawan harus menunggu proses agregasi data berjenjang.

“Untuk perusahaan yang SDM-nya banyak dan dari banyak cabang misal, apabila kepengurusan terpusat kan relatif lama. Sedangkan kalau lewat Mobile JKN per tanggal 1 bulan depannya sudah berubah. Jadi membantu sekali,” jelas Binta.

Melengkapi kisahnya, beberapa waktu lalu Ia sempat memanfaatkan layanan JKN-KIS untuk berobat di Klinik Imam Bonjol Kediri. Sesampainya dirumah, gawainya menunjukkan notifikasi adanya survey kepuasan atas layanan kesehatan yang baru saja diterimanya. Fitur ini pun membuat Binta terkesan.

“Kunjungan pasien terdata dengan baik, bahkan hingga feedback (umpan balik) dari saya pun terdokumentasi. Semoga saja ada pengembangan-pengembangan lain yang bisa menjadi sarana perbaikan layanan kesehatan,” tutup Binta.

Mobile JKN adalah aplikasi gawai yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan untuk memudahkan peserta dalam mengakses layanan. Hingga saat ini Mobile JKN telah diunduh oleh 13.842 orang peserta se-wilayah Kota Kediri. 

Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat seiring adanya pembatasan layanan tatap muka di kantor BPJS Kesehatan. Dalam rangka mencegah penyebaran Virus Covid-19, beberapa layanan administratif peserta telah dialihkan ke Mobile JKN dan Care Center 1500400. Peserta yang dapat dilayani secara tatap muka hanya peserta yang masuk dalam kategori tertentu yang telah ditetapkan seperti peserta PBI dan peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan segera.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement