Selasa 28 Apr 2020 10:33 WIB

Jumlah Pasien Covid-19 di Cianjur Bertambah

Tiga orang di Cianjur menjadi pasien positif Covid-19.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Jumlah warga Kabupaten Cianjur yang positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur bertambah dua orang. Sehingga, total jumlah pasien yang positif Covid-19 di Cianjur menjadi tiga orang.

Data yang dihimpun, dua pasien positif terbaru merupakan tenaga medis dan seorang pemudik. ''Kedua warga ditetapkan menjadi pasien positif setelah hasil swab test keluar dan diterima oleh gugus tugas Covid-19,'' ujar Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal kepada wartawan, Selasa (28/4).

Baca Juga

Pasien positif tersebut berjenis kelamin laki-laki berinisial YI (26 tahun) warga Kecamatan Cugenang dan perempuan berinisial H (53) asal Kecamatan Karangtengah. Keduanya merasa sesak, demam, serta gejala penyakit yang mengarah ke Covid-19.

''Ketika diswab terkonfirmasi jika keduanya positif Covid-19," ujar Yusman. Pasien positif perempuan merupakan tenaga medis yang bekerja di RSUD Sayang dan tidak memiliki riwayat perjalanan dari zona merah.

Sedangkan pasien positif H, memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, tepatnya dari zona merah. Keduanya saat ini sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Cianjur.

Satgas Covid-19 Cianjur, kata Yusman, saat ini tengah melakukan penelusuran kaitan riwayat kontak dari kedua pasien positif tersebut, untuk menjaring warga yang berisiko terpapar. Misalnya, dengan menelusuri kemungkinan asal keduanya terpapar. Penelusuran kontak juga akan dilakukan terutama untuk tenaga medis.

Sebelumnya, satu warga yang positif Covid-19 di Cianjur meninggal dunia, yakni seorang ibu yang baru melahirkan asal Kecamatan Cijati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement