Selasa 28 Apr 2020 11:15 WIB

Wapres: Tetangga Harus Jadi Prioritas Utama

Saat ada tetangga yang kelaparan, kita berdosa karena kewajibannya fardhu ain.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Kepedulian itu khususnya kepada tetangga di sekitarnya yang terdampak dan rentan akan pandemi Covid-19.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Kepedulian itu khususnya kepada tetangga di sekitarnya yang terdampak dan rentan akan pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Kepedulian itu khususnya kepada tetangga di sekitarnya yang terdampak dan rentan akan pandemi Covid-19.

"Tetangga itu seperti keluarga kita sendiri, tetangga sekitar kita itu harus menjadi prioritas utama kita. Kalau ada tetangga kita yang sampai tidak makan, maka kita menjadi berdosa dan kewajibannya bukan hanya Fardhu Kifayah tetapi Fardhu Ain," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (28/4).

Baca Juga

Selama pandemi Covid-19, yang telah menjadi musibah global, Wapres Ma'ruf mengatakan dampaknya tidak hanya di faktor kesehatan tetapi juga di segi ekonomi. Pasalnya, industri menghentikan kegiatan produksinya untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Akibatnya, banyak masyarakat menjadi rentan dan semakin miskin karena pendapatannya terhenti.

Oleh karena itu, Ma'ruf Amin meminta masyarakat dengan kecukupan dan kelebihan materi untuk membantu sesama dengan menjangkau tetangga sekitar yang kekurangan.

"Karena itu, menghilangkan kelaparan, menghilangkan kemiskinan itu menjadi tanggung jawab kita semua. Bagi mereka yang masih punya kelebihan, diharapkan untuk membantu walaupun sedikit," katanya.

Terlebih lagi, lanjut Ketua Umum non-aktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, masa Ramadhan menjadi wajib hukumnya bagi umat Islam untuk bersedekah dan membantu muslim lain yang membutuhkan.

"Apalagi di bulan Ramadhan ini, karena memang pahala bersedekah di bulan Ramadhan itu sangat besar sekali, berlipat ganda. Kalau yang biasa itu pahalanya 10 kali, maka di bulan Ramadhan ini berkali-kali lipat, sampai 70 kali," jelasnya.

Wapres juga mengingatkan bahwa membantu sesama tidak boleh memandang latar belakang agama dan suku. Ma'ruf mengatakan di Al-Qur'an disebutkan bahwa menghilangkan bahaya yang menimpa orang terhormat dan maksum adalah wajib hukumnya.

"Jadi yang tertimpa bahaya itu adalah baik dia muslim maupun non-Muslim. Maka untuk membantunya itu adalah Fardhu Kifayah, artinya harus ada di antara kita," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement