REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah pesan berantai berisi pemberitahuan adanya razia besar-besaran oleh kepolisian beredar. Razia disebut lantaran banyak kelompok begal yang hendak melakukan aksi balas dendam. Polda Metro Jaya memastikan informasi tersebut tidak benar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menegaskan, pesan yang beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp itu adalah hoaks. Yusri mengatakan, tidak ada razia besar-besaran yang dilakukan kepolisian terkait pelaku begal maupun geng motor.
"Beredarnya pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi tentang adanya razia besar-besaran dari kepolisian karena banyak kerabat pembegal atau geng motor yang balas dendam dikarenakan mereka banyak yang tertangkap dan dibakar adalah hoaks atau tidak benar," kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (28/4).
Yusri menuturkan, saat ini pihaknya hanya sedang menggelar Operasi Ketupat yang rutin dilakukan setiap tahun selama bulan Ramadhan. Dia membantah jika kepolisian melakukan razia terkait pelaku kejahatan begal ataupun geng motor.
"Faktanya, pihak kepolisian atau Polri tidak melakukan razia terkait hal tersebut, melainkan kini Polri sedang melaksanakan Operasi Ketupat 2020 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1441 H," papar Yusri.