BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Satu keluarga di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, yang terdiri atas suami, istri, dan dua anak terkonfirmasi positif Covid-19. Tak hanya itu seorang pembantu rumah tangga keluarga tersebut juga ikut tertular virus.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, kasus 1 keluarga positif Covid-19 itu dikarenakan kontak langsung dengan kasus positif pertama yakni sang suami (S).
"Dari kasus tersebut, ayahnya dinyatakan positif pada tanggal 9 April 2020 oleh laboratorium BBTKL PP Jakarta. Tuan S bekerja di salah satu perusahaan swasta di kota Depok," ujar Ade Yasin, Selasa (28/4/2020).
AYO BACA : Kabupaten Bogor Konfirmasi 1 Pasien Sembuh dan 7 Pasien Baru Covid-19
Pada 2 April, S di rawat di salah satu rumah sakit swasta di Cileungsi. Lalu pada 3 April, S meninggal dunia dengan keluhan batuk sesak, riwayat diabetes melitus, dan dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dengan jenazah diperlakukan sebagai kasus infeksi Covid-19.
Saat dirawat di rumah sakit, S sempat diambil swab dengan hasil positif Covid-19 pada 9 April 2020.
"Dengan keluarnya hasil positif pada Tuan S, Tim Siaga Corona puskesmas melakukan tracing dan pengambilan sampel swab pada keluarganya yaitu istrinya, 2 anaknya, dan 1 asisten rumah tangga pada tanggal 13 April 2020. 1 anaknya tidak sempat diambil sampel," kata Ade.
AYO BACA : Penumpang dan Petugas KRL di Stasiun Bogor Jalani Swab Test
Hasil pemeriksaan swab PCR menunjukan semua sampel yang diambil positif yaitu istri, 2 orang anak, dan 1 asisten rumah tangga.
"Rencana tindak lanjut adalah pengambilan sampel kedua kasus positif dan anaknya yang belum sempat diambil sampel. Kemudian akan dilakukan tracing pada kontak erat 4 kasus positif tersebut dan akan dilakukan pengambilan sampel swab juga," kata Ade.
Catatan Redaksi:
Bila Anda merasakan gejala awal Covid-19, untuk memastikannya atau untuk mengetahui informasi perihal virus ini bisa mengakses nomor hotline Dinas Kesehatan Jabar di 0811-2093-306 atau Emergency Kesehatan: 119.
AYO BACA : Perangi Covid-19, Bupati Bogor Minta Masyarakat Belajar dari Vietnam