Selasa 28 Apr 2020 13:13 WIB

Shopee-Dompet Dhuafa Distribusikan Lebih dari 20 Ribu Masker

Shopee Dompet Dhuafa distribusikan masker ke wilayah zona merah Covid-19

Tim Cegah Tangkal (Cekal) Corona Dompet Dhuafa mendistribusikan sejumlah masker kain kepada masyarakat luas. Masker ini merupakan amanah yang dipercayakan Shopee kepada Dompet Dhuafa.
Foto: Dompet Dhuafa
Tim Cegah Tangkal (Cekal) Corona Dompet Dhuafa mendistribusikan sejumlah masker kain kepada masyarakat luas. Masker ini merupakan amanah yang dipercayakan Shopee kepada Dompet Dhuafa.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bentuk kepedulian terus mengalir kepada masyarakat yang terkena dampak wabah corona. Pada Kamis (23/4) pekan lalu, Tim Cegah Tangkal (Cekal) Corona Dompet Dhuafa mendistribusikan sejumlah masker kain kepada masyarakat luas. Masker ini merupakan amanah yang dipercayakan Shopee kepada Dompet Dhuafa. 

Sebanyak lebih dari 20 ribu masker kain telah didistribusikan secara serentak di beberapa wilayah zona merah Covid-19 Indonesia. Dua titik tersebut di antaranya ialah Desa Jampang, Kecamatan Kemang dan Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Public Relations Lead Shopee Indonesia Aditya Maulana menuturkan, penyediaan 20 ribu masker kain ini merupakan inisiatif dan komitmen dari komunitas penjual Shopee yang tersebar di Indonesia untuk melawan COVID-19 bersama. 

"Mereka berinisiatif untuk produksi masker kain itu sendiri dan melalui Shopee, bekerja sama dengan Dompet Dhuafa untuk proses distribusinya di 11 provinsi Indonesia. Kami percaya bahwa Dompet Dhuafa merupakan mitra yang tepat untuk membagikan masker-masker kain tersebut bagi masyarakat yang membutuhkan dan masih harus beraktivitas di luar rumah," ucap Aditya.

Pendistribusian dilakukan tetap memperhatikan protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yakni mendistribusikan secara door to door atau menaruh di satu tempat seperti pos pengawasan warga setempat. Pendistribusian tersebut mempercayakan sejumlah masker kain kepada ketua lingkungan warga atau mitra kesehatan setempat. Sehingga tidak ada kerumunan warga yang berkumpul. Tim yang mendistribusikan masker tidak berjumlah banyak. Cukup dua sampai empat orang digerakkan. 

Sebelumnya (20/4) Shopee telah mengamanahkan Dompet Dhuafa 20 ribu masker kain lebih untuk didistribusikan melalui jejaring Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia. Total ada 11 provinsi yang menjadi titik distribusi, yakni provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa tengah, D.I Yogyakarta, Kalimantan Timur, NTT, Sulawesi Selatan, Papua. Bogor menjadi salah satu titik yang menjadi target distribusi karena merupakan salah satu zona merah penyebaran Covid-19.

Pak Maman (50) salah seorang penerima manfaat masker kain tersebut bersyukur bisa mendapatkan masker kain gratis. Dengan masker kain ini ia tidak harus pusing-pusing lagi. Ia bisa menggunakan ulang masker kain ini setelah aktivitas. Tentu dengan tidak lupa untuk rajin-rajin mencuci bersih masker kain tersebut. Ditambah dengan kenyataan masker yang dijual di pasaran telah menjadi barang langka.

Dompet Dhuafa juga mendorong mitra binaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Ketrampilan Dompet Dhuafa untuk memproduksi masker kain. Pembuatan masker ini dilakukan di Bandung, Jakarta, Cirebon dan Riau.Sebanyak 20 penjahit dari kalangan wanita diajak memproduksi masker kain. Imam mengatakan, DD ingin melibatkan mitra binaan agar aktifitas ekonomi tetap berjalan, dan pendapatan keluarga juga terjamin. Dompet Dhuafa membuka Crisis Center Cegah dan Tangkal (Cekal) Corona. Masyarakat dapat menghubungi Hotline Covid-19 Dompet Dhuafa di 0811-1617-101 atau Hotline Covid-19 DMC di 0811-6116-916 (whatsapp only).

"Di sini alhamdulillah belum ada yang positif (Covid-19). Tapi kecamatan ini memang termasuk wilayah zona merah. Artinya kita harus tetap waspada. Rajin pakai masker dan rajin cuci tangan. (Dan) alhamdulillahnya di desa ini juga diberlakukan satu pintu masuk. Jadi agak tenang juga," pungkas Maman.

Kegiatan pencegahan wabah Corona, Dompet Dhuafa telah menyalurkan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk rumah sakit di berbagai wilayah, distribusi Hygiene Kit, penyaluran sembako, paket ibadah, penyemprotan disinfektan, pemasangan bilik disinfektan. Serta tetap menyiagakan unit respon kesehatan dan perangkatnya, seperti tim medis umum maupun spesialis, ambulans untuk orang sakit, ambulans jenazah plus tenaga spesialis pemulasaran jenazah yang sudah tersertifikasi, layanan konsultasi psikososial, dan pendampingan ekonomi untuk membantu masyarakat bangkit dari keterpurukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement