Selasa 28 Apr 2020 13:52 WIB

India Batalkan Pesanan Alat Uji Virus Corona dari China

Pembatalan ini dilakukan setelah beberapa alat ditemukan dalam keadaan rusak.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Staf medis dan kerabat membawa peti mati lelaki berusia 72 tahun yang meninggal karena Covid-19 di Tangmarg, sekitar 30 kilometer utara Srinagar, Kashmir, India, Sabtu (25/4). Perdana Menteri India Modi pada 14 April 2020 mengumumkan bahwa lockdown atau pengucinan wilayah di negara itu akan diperpanjang hingga 3 Mei
Foto: EPA-EFE/FAROOQ KHAN
Staf medis dan kerabat membawa peti mati lelaki berusia 72 tahun yang meninggal karena Covid-19 di Tangmarg, sekitar 30 kilometer utara Srinagar, Kashmir, India, Sabtu (25/4). Perdana Menteri India Modi pada 14 April 2020 mengumumkan bahwa lockdown atau pengucinan wilayah di negara itu akan diperpanjang hingga 3 Mei

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW DELHI -- India telah membatalkan pesanan setengah juta alat uji cepat virus corona dari China. Pembatalan ini dilakukan setelah beberapa alat ditemukan dalam keadaan rusak.

Alat uji tersebut digunakan untuk mendeteksi antibodi dalam darah seseorang yang kemungkinan memiliki infeksi virus corona. Alat ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memberikan hasil dan membantu pihak berwenang menangani pandemi virus corona.

Namun, alat uji cepat tersebut tidak valid dalam mendeteksi virus corona. Sejumlah ilmuwan menyatakan keprihatinan atas penggunaan alat tersebut untuk mendiagnosis virus.

Sejumlah negara bagian di India mendorong Dewan Penelitian Medis India (ICMR) untuk mengizinkan membeli alat uji cepat virus corona, karena jumlah tes di negara tersebut masih tidak cukup. Awalnya, ICMR enggan memberikan izin, namun membuka jalan untuk mengimpor alat uji virus corona dari dua perusahaan China.

Setelah beberapa alat uji tersebut datang, sejumlah negara bagian mulai mengeluhkan akurasi alat itu. Menurut mereka, alat uji itu memiliki tingkat akurasi lima persen. Mereka mencoba menggunakan alat uji itu bagi pasien yang sudah diketahui positif terinfeksi virus corona. Namun hasil tes menunjukkan hasil negatif. ICMR disebut telah lolos melakukan pemeriksaan kualitas alat tes tersebut.

China telah menolak klaim India yang menyatakan bahwa alat uji mereka tidak berkualitas. Juru bicara Kedutaan Besar Cina di India, Ji Rong mengatakan, kualitas produk medis yang diekspor dari China sangat diprioritaskan.

"Tidak adil dan tidak bertanggung jawab bagi individu-individu tertentu untuk menyebut produk-produk China adalah produk gagal, dan melihat masalah dengan prasangka pre-emptive," ujar Ji, dilansir BBC.

Media lokal melaporkan, pemerintah belum membayar uang muka atas pesanan alat uji itu. Mereka menegaskan tidak akan mengeluarkan satu rupee pun kepada Cina atas pesanan alat uji tersebut. Pemerintah kemudian memutuskan untuk membatalkan pesanan dan seluruh pengiriman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement