Selasa 28 Apr 2020 14:10 WIB

Pemkot Bandung Imbau Warga Jujur Jika Terpapar Covid-19

Seluruh pemilik minimarket diimbau lakukan rapid test terhadap karyawannya.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Tenaga medis wanita membawa pasien di UPT Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Selasa (21/4). Guna membantu penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan, Puskesmas Garuda menyiapkan tenaga medis yang siap untuk menangani pasien indikasi Covid-19 serta ruangan khusus untuk merawat pasien Covid-19
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Tenaga medis wanita membawa pasien di UPT Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Selasa (21/4). Guna membantu penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan, Puskesmas Garuda menyiapkan tenaga medis yang siap untuk menangani pasien indikasi Covid-19 serta ruangan khusus untuk merawat pasien Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengimbau masyarakat untuk bersikap jujur jika terpapar virus corona atau covid-19 agar bisa segera ditangani oleh tim medis. Selain itu, ditegaskan jika penyakit covid-19 bukan merupakan sebuah aib.

Sebelumnya, salah seorang karyawan minimarket di Antapani Bandung positif corona dengan status orang tanpa gejala (OTG) berdasarkan hasil rapid test. Kemudian dilanjutkan dengan test swab dan hasilnya positif. Namun, yang bersangkutan masih aktif bekerja dan tidak melakukan isolasi mandiri.

Saat ini karyawan tersebut sudah melakukan isolasi mandiri termasuk 10 karyawan lainnya yang melakukan kontak erat. Sedangkan toko minimarketnya sendiri ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Kami harapkan, covid ini bukan penyakit aib. Masyarakat berterus terang saja (jika terpapar) laporkan dan informasikan jangan sampai terjadi seperti di Antapani," ujar Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, Selasa (28/4).

Menurutnya, pemerintah sudah mengingatkan agar karyawan tersebut melakukan isolasi mandiri. Namun pada faktanya yang bersangkutan masih bekerja. Katanya belum diketahui apakah alasan tetap bekerja karena ekonomi atau pimpinan yang menyuruh.

"Mudah-mudahan kejadian tidak terulang, dimanapun terbuka saja. Insya Allah kita semaksimal mungkin menangani," katanya.

Ema menambahkan, pihaknya meminta kepada seluruh pemilik minimarket di Kota Bandung untuk melakukan rapid test kepada karyawannya agar memastikan aman dari covid-19 dan pembeli lebih tenang.

Positif corona atau covid-19 di Kota Bandung terus bertambah menjadi 220 orang hingga Senin (27/4) malam kemarin. Terdiri dari 220 orang terdiri dari 28 meninggal, 20 orang sembuh dan 172 orang dirawat. Jumlah tersebut bertambah signifikan dari sebelumnya yang sekitar mencapai 208 orang.

Orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 3.333 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 567 orang. Positif corona di Kota Bandung kini merata diseluruh kecamatan dengan persentase terbanyak yaitu di Andir dan Bandung Kulon sebanyak 17 orang dan Cicendo mencapai 24 orang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement