REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Ambisi Real Madrid untuk menjadi raja sepak bola Eropa terus digaungkan. Kini, ambisi terbaru diwujudkan dengan keinginan membuat pasukan Los Galacticos alias taburan pemain para bintang jilid tiga.
Sinyal itu terlihat dengan strategi Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang sudah dirintisnya sejak beberapa tahun terakhir. Indikasinya terlihat dari investasi mendatangkan sejumlah pemain muda, seperti Martin Odegaard (16 tahun), Takefusa Kubo (18 tahun), Brahim Diaz (19 tahun), Andriy Lunin (19 tahun), Eder Militao (20 tahun), dan Federico Valverde (18 tahun).
Rata-rata dari pemain-pemain tersebut kini melakoni masa peminjaman ke klub lain. Selain itu, Madrid juga mendatangkan sejumlah talenta muda asal Brasil. Rodrygo, Reinier, yang sama-sama berusia 18 tahun, melengkapi keberadaan Vicinius Junior, yang telah direkrut Madrid pada musim lalu.
Rodrygo mengaku siap membuat sejarah baru bersama Vicinius Junior dan Reinier, tidak hanya di timnas Brasil, tapi juga di level klub.
''Kami memiliki mimpi untuk membuat sejarah bersama di Real Madrid dan timnas Brasil. Kami memiliki kerjasama yang cukup baik. Kami telah berada di klub sama dan pertemanangan ini akan semakin kuat,'' kata Rodrygo seperti dikutip Goal usai resmi menjadi penggawa Los Blancos.
Kehadiran pemain-pemain muda ini pun menjadi bagian dari proyek besar Perez untuk Los Blancos pada 2022 mendatang. Kehadiran sebuah tim bertabur bintang tentu menjadi salah satu cara terbaik Perez untuk merayakan 20 tahun sebagai Presiden Real Madrid, yang jatuh pada 2022 mendatang. Terlebih, selama ini Perez identik dengan Los Galacticos.
Di luar nama tadi, Madrid juga masih mengarahkan radarnya kepada penyerang muda milik Paris Saint Germain (PSG), Kylian Mbappe. Menjadi salah satu pemain muda terbaik di dunia saat ini, penyerang berusia 20 tahun itu menjadi permata dalam Los Galacticos jilid ketiga.
''Real Madrid akan terus herusaha mendapatkan Mbappe kapanpun mereka bisa. Jika Mbappe tidak mau memperpanjang kontrak, maka Madrid akan membujuk PSG melepas Mbappe pada 2021. PSG tentu tidak mau kehilangan Mbappe dengan status sebagai free transfer,'' tulis laporan Marca.
Pertanyaannya, mampukah ambisi itu terwujud?