REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Pemerintah Kota Tangerang menilai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya belum optimal. Hal tersebut menjadi acuan bagi Kota Tangerang memperpanjang PSBB.
PSBB di Kota Tangerang sudah memasuki hari ke-11 atau pekan kedua sejak diterapkan pada Sabtu (18/4) lalu. Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengaku kalau penerapan PSBB di wilayahnya belum dapat disimpulkan berhasil.
"Belum, saya belum bisa menyimpulkan PSBB telah berhasil. Justru kemungkinan rencana kita Rabu akan evaluasi," ucap Arief dalam keterangan yang diterima pada Selasa (28/4).
Meski demikian, pihaknya mengatakan PSBB cukup efektif dalam menekan laju pertumbuhan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sebelum PSBB, kasus PDP pernah mencatat angka 139 per hari. "Sekarang angkanya itu di 23, 43, 51 per hari, jadi sudah mulai stabil turun," kata dia.
Arief menyebutkan, penambahan kasus PDP tertinggi selama PSBB tercatat di angka 51 kasus, yaitu pada 22 April 2020. Meski secara keseluruhan kasus PDP bertambah, angka pertumbuhan dinilai sudah mengarah pada penurunan kasus.
Maka dari itu, ia berencana akan mengusulkan ke Gubernur Banten, untuk menambah masa penerapan PSBB di wilayahnya. "Makanya kami ingin perpanjang, angka yang stabil ini bisa turun ke bawah. Kalau bicara PSBB memutus rantai Covid, belum," ucap Arief.
Namun dia belum bisa memastikan berapa lama perpanjangan PSBB yang diperlukan. Arief juga tidak bisa memastikan PSBB di Kota Tangerang akan mengikuti perpanjangan PSBB di DKI Jakarta yang akan berakhir pada 22 Mei 2020 atau tidak.
Pihaknya juga berencana akan lakukan koordinasi dengan wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang untuk perpanjangan PSBB ini. Hal itu dilakukan agar penekanan kasus penyebaran virus corona di DKI dan sekitarnya bisa efektif.
"Kemungkinan nanti lapor ke Gubernur Banten dan koordinasi dengan Bu Airin dan Pak Zaki ya, karena tadi Pak Gubernur telepon diskusi mau laporan ke pak Presiden, makanya kalau kami lihat Jakarta mengalami penurunan, jadi menurut saya ingin tahu dulu hasil rapat Pak Gubernur dengan Pak Presiden,” jelas dia.