Selasa 28 Apr 2020 15:57 WIB

Legislator PKB Sumbang Gajinya Bantu Warga Terdampak Covid

Gaji anggota legislator itu dipotong selama dua bulan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Anggota Komisi V DPR RI dari PKB, Dedi Wahidi. Dia menyumbangkan gajinya sebagai anggota DPR RI selama dua bulan untuk membantu warga di sekitar tempat tinggalnya.
Foto: Lilis Sri Handayani / Republika
Anggota Komisi V DPR RI dari PKB, Dedi Wahidi. Dia menyumbangkan gajinya sebagai anggota DPR RI selama dua bulan untuk membantu warga di sekitar tempat tinggalnya.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipotong gajinya selama dua bulan untuk membantu warga yang terdampak Covid-19. Langkah itu diharapkan bisa diikuti oleh pihak lainnya yang lebih mampu.

Hal itu seperti yang dilakukan anggota Komisi V DPR RI dari PKB, Dedi Wahidi. Dia menyumbangkan, gajinya sebagai anggota DPR RI selama dua bulan untuk membantu warga di sekitar tempat tinggalnya.

Bantuan yang diberikannya itu dalam bentuk paket sembako berupa beras dan mie instan, uang tunai serta masker. Bantuan dibagikan secara bertahap kepada lebih dari 4.000 orang, baik warga yang tidak mampu, pekerja harian maupun anak yatim.

‘’Tidak ada maksud saya untuk riya atau sombong. Melalui pembagian bantuan ini, saya ingin mengajak pihak-pihak lainnya untuk juga tergerak hatinya ikut bergotong-royong membantu warga yang membutuhkan,’’ kata Dedi, di sela pembagian paket sembako di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Senin (27/4).

Ajakan itu juga disampaikan Dedi kepada para anggota dewan dari PKB, baik di DPRD Indramayu maupun DPRD Jabar. Dia menilai, saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan akbat terdampak Covid-19.

Dedi mengatakan, masyarakat kurang mampu terutama orang-orang jompo yang selama ini ditopang oleh anggota keluarganya, kini tak bisa lagi mendapat sokongan. Pasalnya, anggota keluarga mereka juga kini mengalami kesulitan akibat dirumahkan bahkan kehilangan pekerjaan dan penghasilan.

‘’Kalau mau membantu, sekaranglah saatnya. Jangan tunggu habis lebaran karena itu sudah musim panen raya,’’ tutur Dedi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua FPKB DPRD Indramayu, Amroni, mengatakan, FPKB DPRD Indramayu sudah menerapkan pemotongan gaji anggotanya selama dua bulan, yaitu April dan Mei. Uang gaji dari para wakil rakyat itu selanjutnya disumbangkan untuk membantu masyaraat yang terdampak Covid-19.

‘’Gajinya dipotong secara otomatis,’’ terang Amroni.

Amroni mengatakan, uang gaji dari para anggota FPKB itu selanjutnya dikoordinasikan untuk pembagian masker dan sembako bagi masyarakat. Selain itu, jika ada anggotanya yang juga ingin memberikan bantuan berbeda di lingkungan rumahnya masing-masing, maka bantuan itu atas nama pribadinya sendiri. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement