REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan striker Chelsea, Demba Ba mengatakan, insiden terpelesetnya Steven Gerrard adalah memori yang sulit sebagai seorang pesepak bola. Dalam laga Chelsea melawan Liverpool musim 2013/2014 lalu, tergelincirnya Gerrard membuat Liverpool gagal menang.
Liverpool pun mengubur harapan merengkuh gelar Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya. Jatuhnya kapten the Reds itu dimanfaatkan Demba Ba untuk mencetak gol ke gawang Liverpool.
Padahal, skuat asuhan Brendan Rodgers sudah mencatat 11 kemenangan beruntun di Liga Primer Inggris kala itu, plus jarak tujuh poin dari Manchester City dengan tiga pertandingan sisa.
"Itu adalah momen yang sulit, dan hal yang buruk sebagai seorang pemain ketika sudah bermain untuk klub yang sama dalam waktu lama, ketika satu kesalahan kecil mengacaukan semuanya," kata Demba Ba seperti dilansir Sky Sports, Selasa (28/4). "Saya tentu bersimpati kepadanya, tapi tidak terlalu memikirkan insiden itu."
Gol itu pun menjadi yang terakhir bagi bomber asal Senegal tersebut. Setelah itu, Demba Ba hijrah ke Liga China dan kini merumput di Liga Turki bersama Istanbul Basaksehir.
Meski sudah tidak bermain di Liga Inggris, Demba Ba tetap menyanjung mantan rekan-rekan setimnya di Chelsea yang kini sudah mengubah haluan sebagai pelatih, yakni Frank Lampard dan John Terry.
Lampard dipercaya menjadi pelatih Chelsea musim lalu setelah mengawali kariernya menangani Derby County di Divisi Championship. Sedangkan Terry kini menjadi asisten pelatih Dean Smith di Aston Villa.
"Ketika saya berbicara dengan Gael Clichy (rekan setim Lampard di Manchester City), dia berkata Lampard akan menjadi pelatih, dan ia sekarang menjadi pelatih yang hebat," jelas Demba Ba.