REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Pemerintahan Jerman telah setuju untuk membantu maskapai Lufthansa dengan paket penyelamatan senilai 9 miliar euro atau 9,74 miliar dolar AS. Bantuan ini diberikan agar maskapai dapat bertahan di tengah tekanan ekonomi akibat krisis kesehatan pandemi virus corona (Covid-19).
Merujuk pada Business Insider, perwakilan pemerintah dan maskapai Jerman telah menyetujui poin-poin penting pada Senin (27/4). Tapi, CEO Lufthansa Carsten Spohr tidak secara resmi mengambil bagian dalam diskusi tersebut.
Spohr diketahui ingin secara resmi membuat kespeakatan dengan Kanselir Anglela Merkel dan Menteri Keuangan Olaf Scholz pada Selasa (28/4). Berdasarkan penuturan narasumber dalam negosiasi yang dikutip Business Insider, paket penyelamatan ini kemungkinan tidak akan dibuka kembali dalam waktu dekat.
Lufthansa menolak mengomentari laporan tersebut. Pemerintah Jerman pun tidak memberikan komentar.
Pekan lalu, Reuters melaporkan, Lufthansa menargetkan paket penyelamatan dari negera senilai 10 miliar euro pada pekan ini setelah Covid-19 memaksa maskapai grounded hampir seluruh pesawatnya. Bahkan, menurut catatan perusahaan, Covid-19 telah merugikan hingga 1 juta euro per jam.
Pada bulan ini, Spohr mengatakan, Lufthansa akan mencari bantuan di Austria, Belgia, Jerman dan Swiss. Sebab, cadangan uang tunai sebesar 4 miliar euro yang dimiliki maskapai tidak akan memadai.
Sementara itu, Menteri Transportasi Andreas Scheuer mengatakan, pemerintah akan melindungi Lufthansa, namun ia menekankan maskapai untuk tetap beroperasi secara fleksibel.