KUNINGAN, AYOBANDUNG.COM--Pemudik menjadi penyumbang tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan. Per 28 April 2020, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif enam orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin mengungkapkan, setidaknya 95 persen kasus Covid-19 menimpa para pemudik.
"Sembilan puluh lima persen pemudik, pendatang, atau orang yang sudah berkunjung ke zona merah," bebernya kepada Ayocirebon.com (Ayo Media Network), Selasa (28/4).
Hingga hari ini, terdata total kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan mencapai 1.658 kasus. Dari jumlah itu, 160 kasus di antaranya masih berproses, sedangkan 1.498 kasus telah selesai.
Jumlah orang dalam pemantauan di Kabupaten Kuningan mencapai 1.399 orang. Lima puluh tujuh orang masih dalam pemantauan, sedangkan 1.342 orang lainnya telah selesai dipantau.
Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 89 pasien. Dari jumlah itu, 38 pasien masih dalam proses pengawasan dan 51 pasien selesai diawasi.
Jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Kuningan mencapai 170 orang. Enam puluh lima orang masih dipantau, sisanya 105 orang selesai dipantau.
Agus meminta pemudik atau pendatang bersikap terbuka kepada petugas medis maupun petugas di lapangan bila merasa sakit.
"Kami harap pemudik dan semua warga Kuningan jujur ketika mengalami gejala sakit," pinta Agus yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan ini.
Sementara itu, jumlah kasus positif di Kuningan tercatat 17 kasus. Dari jumlah itu, enam pasien terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab.
"Enam pasien positif aktif itu yang sudah terkonfirmasi dengan pemeriksaan PCR/swab," terang Juru Bicara Gugus Tugas Covid19 Kabupaten Kuningan sekaligus Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Denny Mustafa.
Sisanya, 11 pasien dinyatakan positif berdasarkan hasil Rapid Diagnostic Test (RDT). Dalam pemeriksaan RDT, belum diketahui pasti jenis virus yang membuat seseorang terpapar.
Denny meyakinkan, hasil pemeriksaan RDT ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab. Sejauh ini, dari 11 pasien tersebut, hasil pemeriksaan tiga pasien sudah keluar.
"Sebenarnya tiga pasien di antaranya sudah keluar hasil swabnya, satu positif dan meninggal dunia. Sementara, dua pasien lain negatif," tuturnya.
Total pasien positif yang meninggal dunia sendiri dua orang. Menurutnya, mereka yang meninggal dunia memiliki riwayat penyakit penyerta (comorbid).
Ikuti Whatsapp Channel Republika