REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, mengumumkan ada 10 orang positif virus corona jenis baru. Saat ini mereka telah diisolasi.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sorong, Mohammad Said Noer di Sorong, Selasa (28/4) mengatakan bahwa 10 warga tersebut dinyatakan positif virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan dari Baperlitbang Makassar dengan metode swab.
Dia mengatakan, 10 warga Kabupaten Sorong yang dinyatakan positif virus corona tersebut diketahui berasal dari Klaster Gowa. Namun pihaknya enggan mengungkap identitas ke-10 warga tersebut karena melanggar SOP penanganan.
Menurut dia, 10 orang positif virus corona tersebut tersebar di sejumlah wilayah di kabupaten Sorong. Mereka tersebar seperti satu orang di Distrik Aimas, empat orang di Distrik Mariat, tiga orang di Distrik Salawati, dan dua orang di Distrik Moisegen. "Usia ke-10 orang yang dinyatakan positif virus corona tersebut termuda 15 tahun dan tertua 60 tahun," ujarnya.
Dia mengatakan, ke-10 orang tersebut jauh sebelum hasil positif dikeluarkan oleh Baperlitbang Makassar telah dilakukan isolasi oleh Pemerintah Kabupaten Sorong di gedung Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sorong. Gedung tersebut jauh dari permukiman dan dijaga ketat oleh aparat keamanan dari TNI dan Polri demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Sepuluh orang tersebut tetap diisolasi di gedung DWP, tidak di rumah sakit karena hingga saat ini tidak menunjukkan gejala sakit. Namun mereka tetap diberikan penangan khusus oleh tim medis," ujarnya.