Rabu 29 Apr 2020 01:03 WIB

Liga Prancis Musim 2019/2020 tak Dapat Dilanjutkan

Kompetisi Ligue 1 dan Ligue 2 tak bisa digelar sampai setidaknya September.

 Pemain PSG Kylian Mbappe berusaha melewati pemain Lyon Marcelo (kiri) pada lanjutan pekan ke-24 Ligue 1 di Stadion Parc des Princes, Paris (9/2). Kompetisi Ligue 1 dan Ligue 2 tak bisa digelar sampai setidaknya September.
Foto: AP/Thibault Camus
Pemain PSG Kylian Mbappe berusaha melewati pemain Lyon Marcelo (kiri) pada lanjutan pekan ke-24 Ligue 1 di Stadion Parc des Princes, Paris (9/2). Kompetisi Ligue 1 dan Ligue 2 tak bisa digelar sampai setidaknya September.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Prancis musim 2019/20 tak akan dilanjutkan menyusul larangan dari Perdana Menteri Edouard Philippe pada Selasa (28/4). Kompetisi Ligue 1 dan Ligue 2 tak bisa digelar sampai setidaknya September.

"Acara olahraga besar tidak akan bisa digelar sebelum September. Musim 2019/20 olahraga profesional, khususnya sepak bola, tidak bisa dilanjutkan," kata PM Philippe di hadapan parlemen sebagaimana dilansir ESPN.

Baca Juga

PM Philippe juga menyatakan kendati karantina wilayah ketat selesai pada 11 Mei, tetapi kerumunan 10 orang atau lebih baik di dalam maupun luar ruangan tetap dilarang. Pantai-pantai ditutup untuk umum setidaknya hingga 1 Juni.

Pengumuman itu praktis membuat Liga Prancis bakal senasib dengan Eredivisie Liga Belanda yang dihentikan lebih awal lantaran larangan pemerintah. Sebelumnya, otoritas sepak bolaPrancis merencakan sepak bola kembali dimulai pada pertengahan Juni.

UEFA, yang sebelumnya bersikap tegas agar kompetisi domestik harus dilanjutkan, kini cenderung lebih melonggarkan sikap. UEFA memperbolehkan kompetisi domestik tak rampung jika memang tak diizinkan pemerintah ataupun ancaman krisis finansial bagi klub.

Sebelum tertangguhkan karena pandemi Covid-19, juara bertahan Paris Saint-Germain (PSG) memimpin klasemen Liga Prancis dengan koleksi 68 poin. PSG unggul 12 poin atas Marseille di urutan kedua, dengan kompetisi menyisakan 10-11 pertandingan.

Sedangkan dua piala domestik, Piala Prancis dan Piala Liga Prancis, masih menyisakan partai final yang belum digelar. PSG berada di partai final kedua kompetisi itu, menghadapi AS Saint-Etienne di Piala Prancis dan Olympique Lyon di Piala Liga Prancis.

Yang jadi masalah, PSG masih berpartisipasi di Liga Champions. PSG sebelumnya menyatakan siap bermain di luar negeri untuk menyelesaikan musim Liga Champions.

"Tentu kami menghormati keputusan pemerintah Prancis. Kami berencana berkompetisi di Liga Champions dengan persetujuan UEFA, di mana pun digelar," kata CEO PSG Nasser Al-Khelaifi dalam pernyataannya.

Baginya di mana pun tak masalah selama itu yang terbaik untuk para pemainnya dan keamanan seluruh staf PSG. Pekan lalu, RMC Sport melaporkan bahwa operator liga (LFP) mempertimbangkan tiga opsi, yakni mengambil klasemen separuh musim, setelah 27 pekan, atau klasemen yang ada sekarang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement