Rabu 29 Apr 2020 02:35 WIB

Ustadz Yusuf Mansur Ingatkan Umat Beribadah di Rumah

UYM menyebut ibadah terhebat saat ini adalah mengikuti imbauan pemerintah.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Karta Raharja Ucu
Ustaz Yusuf Mansur
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Ustaz Yusuf Mansur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Ponpes Daarul Quran, Ustadz Yusuf Mansur meminta masyarakat mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap beribadah di rumah selama Ramadhan. Karena menurut dia, dengan mengikuti aturan pemerintah akan mempercepat hilangnya pandemi corona.

UYM, begitu ia biasa disapa mengatakan, Islam adalah jalan keselamatan, di mana ibadah paling hebat saat ini adalah mematuhi aturan pemerintah pusat dan daerah. Menurut UYM, dengan mengikuti peraturan pemerintah akan semakin mempercepat umat kembali beribadah ke masjid.

“Untuk masyarakat, mematuhi peraturan pemerintah pusat dan daerah apalagi yang menyangkut PSBB dan Corona hari ini ibadah terbaik. Itulah ibadah, jadi jangan salah itu ibadah hebat, 24 jam jika kita nurutin maka 24 jam kita beribadah," kata UYM kepada Republika.co.id, Selasa (28/4).

Ia berpendapat, selama pandemi corona, menjaga diri dan tidak mencelakakan orang lain adalah ibadah paling hebat, karena itu ibadah kemanusiaan. "Dan Islam kemudian sangat menaruh harga, menaruh titik beratnya menaruh konsentrasi, menaruh fokus kepada apa yang menjadi jalan keselamatan kita dan orang lain. Namanya juga Islam kan jalan keselamatan. Jadi jika celaka namanya bukan Islam,” ucapnya.

Karena itu, UYM meminta untuk bersabar dan beribadah di rumah. Apalagi menurut dia sudah banyak ulama yang menerangkan tidak ada yang salah jika beribadah di rumah selama pandemi corona, meski memasuki bulan Ramadhan.

 

"Apalagi banyak ustadz-ustadzah, para kiai, para alim ulama gak tanggung-tanggung di dunia yang kemudian berfikih yang fikihnya Insya Allah menentramkan hati, (menjelaskan) bahwa bukan kesalahan dengan beribadah di rumah. Dengan kita bersabar Insya Allah lebih cepat kita kembali ke masjidnya, Insya Allah," tutur dia.

UYM pun mengingatkan kembali jangan sampai umat mengabaikan sifat ikhtiar untuk menghapus virus corona. Salah satu ikhtiar adalah untuk beribadah di rumah.

"Jangan sampe karena kita kemudian merasa full aja iman dan tauhid, lalu kita mengabaikan hal-hal yang sifat ikhtiari, yang ikhtiar juga merupakan ibadah juga. Kapan lagi kita ibadah 24 jam ngumpul juga ama anak dan keluarga. Bismilah ya,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement