REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Wali Kota Jambi Syarif Fasha membantah kabar bahwa kotanya telah berstatus zona merah penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19).
“Ada banyak tahapan untuk menentukan red zone (zona merah) Covid-19 dan Kota Jambi belum memenuhi kriteria red zone Covid-19,” katanya di Jambi, Selasa (29/4).
Dia menjelaskan untuk menentukan suatu daerah sebagai zona merah Covid-19 bukan kewenangan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan. Penentuan status zona merah terhadap suatu daerah, menjadi kewenangan Gugus Tugas Covid-19, baik kabupaten atau kota maupun provinsi.
Ia mengatakan dalam menentukan status itu harus dilakukan koordinasi terlebih dahulu antargugus tugas. Menurtnya tidak benar tentang kabar yang beredar bahwa Kota Jambi zona merah Covid-19.
Ia mengatakan suatu daerah masuk status zona merah Covid-19 jika seluruh kecamatan terdapat pasien terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan di Kota Jambi dengan 11 kecamatan, baru Paal Merah dan Alam Barajo yang warganya terkonfirmasi positif Covid-19.
“Di Kota Jambi total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sembilan orang, enam orang di Kecamatan Paal Merah dan tiga orang di Kecamatan Alam Barajo,” kata Syarif Fasha.
Berdasarkan data tersebut, Kecamatan Paal Merah ditetapkan zona oranye Covid-19 dan Alam Barajo zona kuning.
Oleh karena itu, katanya, masyarakat dan pemerintah kecamatan di wilayah itu dituntut lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19.
Ia mengatakan banyak pertimbangan dan tahapan untuk menentukan suatu daerah berstatus zona merah Covid-19.
"Karena bukan semata menentukan daerah tersebut red zone, namun lebih kepada bagaimana penanganan terhadap percepatan pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah tersebut, serta bagaimana persiapan jaring pengaman sosial bagi masyarakat," katanya.
Meski demikian, ia menyatakan kesiapan Kota Jambi jika nantinya memenuhi kriteria zona merah Covid-19.
“Kita siap jika Kota Jambi red zone Covid-19, bahkan saat ini percepatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi berbasis semi-PSBB,” kata Syarif Fasha.