REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Sempat terjadi ketegangan antara ratusan pemudik dan petugas kepolisian yang berjaga di pos pemeriksaan atau check point Gerem, Cilegon. Para pemudik yang didominasi pengendara roda dua memaksa masuk ke Pelabuhan Merak namun dicegah oleh personel Kepolisian Resor (Polres) Cilegon di check point Gerem.
Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana menyebut ada sekitar 200 kendaraan roda dua dan 100 kendaraan roda empat yang hendak memaksa masuk Pelabuhan Merak. Meski begitu para pemudik tersebut berhasil dicegah dan diarahkan untuk kembali ke daerah sebelumnya.
"Hari ini ada sekitar 150 sampai 200 pemudik dengan kendaraan roda dua dan 100 pemudik dengan kendaraan roda empat. Tapi kita sudah menghalau arus mudik yang hendak ke Merak ini, sempat terjadi kepadatan memang makanya kita berikan imbauan karena kalau masuk pelabuhan juga tidak akan dilayani," jelas Yudhis, Rabu (29/4).
Karena jumlah pemudik yang banyak, Yudhis menjelaskan petugas kepolisian dengan cepat membubarkan kerumunan dan mengarahkan mereka agar mengurungkan niatnya untuk mudik. "Kita belajar dari pengalaman sebelumnya agar pemudik tidak semakin banyak dan berkumpul sehingga memprovokasi untuk mendesak masuk pelabuhan," katanya.
Para pemudik disebutnya kebanyakan dari daerah zona merah seperti Tangerang dan Jakarta yang bisa lolos pemeriksaan check point melalui jalan tikus. Untuk itu, Yudhis meminta masyarakat agar mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak mudik.
"Mereka memang bisa lolos karena sekarang banyak jalan arteri, banyak jalan tikus yang bisa diketahui dari google map atau waze," katanya.