REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepri, bersama seluruh warga Tanjungpinang kehilangan seorang sosok Wali Kota, Syahrul, Selasa (28/4). Ayah Syahrul begitu sapaan akrabnya, meninggal dunia pukul 16.45 WIB di RSUD Ahmad Thabib, setelah dirawat intensif (positif Covid-19) sejak 11 April 2020 kemarin.
"Kabar ini seakan langsung menyentuh jantung dan tidak terasa air mata pun jatuh," kata Wakil Wali Kota Rahma yang juga (Plh) Wali Kota Tanjungpinang.
Menurut Rahma, ayah Syahrul bukan hanya sekadar partner kerja, melainkan orang tua, kakak, dan contoh teladan baginya. Ia menyebut, sosok Syahrul adalah orang yang akan selalu dirindukan bagi siapapun yang pernah mengenalnya.
Kepergian yang begitu mendadak ini, kata dia, menyisakan kesedihan yang mendalam bagi dirinya pribadi dan juga masyarakat Kota Tanjungpinang. “Dia sosok yang luar biasa, saya banyak belajar darinya,” ujar Rahma.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari yang pun merasakan kesedihan mendalam atas kabar kepergian Ayah Syahrul hari ini.
Walaupun baru masuk dalam jajaran Pemerintah Kota Tanjungpinang, namun Teguh mengaku telah lama mengenal Ayah Syahrul dan memuji almarhum dengan ungkapan yang baik. “Kita semua berduka, bagi keluarga kita doakan semoga diberikan kesabaran dan semoga almarhum menjadi penghuni surga, karena beliau orang baik bagi saya,” tutur Teguh.
Sementara itu, juru bicara percepatan penanganan Covid-19, Rustam mengajak seluruh warga Tanjungpinang mendoakan ayah Syahrul. “Kita semua merasa berduka yang sangat mendalam, pemimpin kita meninggal dunia. Semoga ayah Syahrul mendapatkan tempat yang baik disisi-Nya, dan seluruh masyarakat saya harapkan bisa mendoakan almarhum ayah Syahrul,” tutur Rustam.
Sebelum dikabarkan meninggal, kondisi Wali Kota Syahrul sempat dilaporkan membaik. Hal itu terindikasi dari kondisi bagian vital tubuh yang mulai berfungsi normal. Namun sang wali kota masih membutuhkan bantuan ventilator.