BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membagikan sebanyak hampir 100 ribu alat rapid test ke 27 kabupaten/kota. Data yang masuk sudah mencapai 96% atau sekitar 96 ribu laporan hasil tes.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar Berli Hamdani mengatakan, dari data tersebut, diketahui peta persebaran sementara pasien positif Covid-19 di Jabar. Mayoritas pasien positif berdasarkan Rapid Test berasal dari Bodebek dan Bandung Raya.
"Yang terbanyak masih di klaster-klaster sebelumnya, di Bodebek dan Bandung Raya," ungkapnya dalam konferensi pers via streaming YouTube di Gedung Sate Bandung, Selasa (28/4/2020).
Dari sekitar 96 ribu tes yang diberikan, warga yang terindikasi positif lewat rapid test berada di angka 2 ribuan orang. Saat ini, 2 ribu orang tersebut tengah menunggu giliran untuk mendapat tes swab/PCR.
AYO BACA : 4.309 Warga Kota Bandung Ikut Rapid Test, 364 Positif Covid-19
"Sudah mulai diperiksa lewat PCR, masih menunggu agar tes PCR tersebut bisa dilakukan secara otomatis, sehingga kapasitas tes bisa meningkat," ungkapnya.
Dia menyebut, pihaknya masih menunggu peralatan alat tes PCR tambahan untuk tiba di Jabar. Targetnya, warga yang melakukan tes PCR berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test bisa selesai minggu ini.
"Mudah-mudahan besok semua peralatan bisa datang agar daftar tunggu untuk PCR ini bisa diselesaikan minggu ini," jelasnya.
Saat ini, dia mengatakan, jumlah alat rapid test yang tersisa di Jabar ada sekitar 4 ribuan alat. Pemesanan tambahan telah dilakukan baik kepada pemerintah pusat maupun sumber-sumber donatur lainnya.
"Sehingga target 300 ribu rapid test bisa segera terwujud dalam waktu dekat," ungkapnya.
AYO BACA : Perusahaan di Kota Bandung Didesak Lakukan Rapid Test Mandiri