REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Eksekutif Liga Prancis pada Selasa (28/4) menyatakan akan mengadakan pertemuan pada Kamis (30/4). Pertemuan ini untuk menentukan nasib musim kompetisi sepak bola di negara itu menyusul pernyataan Perdana Menteri (PM) Prancis Edouard Philippe.
Philippe menyatakan jika sepak bola profesional dan olah raga lainnya di Prancis tidak bisa meneruskan musim kompetisinya hingga September karena pembatasan yang diterapkan untuk memerangi pandemi virus corona.
Sementara, Menteri Olah Raga Prancis Roxana Maracineanu mengatakan kepada AFP setelah pidato Philippe yang menyebut jika laga tidak akan bisa dimainkan bahkan di stadion tertutup hingga akhir Juli, meski ada peluang untuk menggelar sejumlah pertandingan pada Agustus.
Dewan administatif Liga Prancis akan bertemu dan siap untuk secara resmi membatalkan kampanye sebelum mengadakan rapat umum di mana klasemen akhir kompetisi akan ditentukan.
Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) juga telah meminta federasi-federasi anggotanya untuk menyampaikan rencana kelanjutan kompetisi domestik masing-masing paling lambat pada 25 Mei.
Pandemi Covid-19 telah membuat kompetisi sepak bola musim 2019/2020 di Eropa dan dunia kebanyakan terhenti sejak pertengahan Maret. Di sisi lain, UEFA ingin segera merancang rencana dimulainya kompetisi antarklub Eropa musim depan.
Sebelumnya, UEFA mengubah sikap tegas dengan meminta kompetisi domestik dirampungkan di atas lapangan dan memberi kelonggaran jika ada federasi yang memilih untuk menghentikan kompetisi. Ini jika terbentur aturan pemerintah ataupun klub-klub terancam kesulitan finansial.