Rabu 29 Apr 2020 07:49 WIB

Penghentian Penerbangan Penumpang Ganggu Pengiriman Kargo

Logistik menjadi sangat terganggu karena penerbangan kargo sangat sedikit

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Esthi Maharani
Calon penumpang pesawat antre masuk ke pintu keberangkatan Bandara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (24/4/2020). Angkasa Pura II menyebutkan Bandara Supadio mulai 25 April hingga 31 Mei 2020 hanya akan melayani penerbangan khusus serta kargo
Foto: ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG
Calon penumpang pesawat antre masuk ke pintu keberangkatan Bandara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (24/4/2020). Angkasa Pura II menyebutkan Bandara Supadio mulai 25 April hingga 31 Mei 2020 hanya akan melayani penerbangan khusus serta kargo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerbangan komersial penumpang saat ini dihentikan sementara setelah Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) terbit. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan penghentian sementara penerbangan penumpang berdampak kepada pengiriman kargo.

"Sejak Permenhub untuk menutup penerbangan komersial, logistik menjadi sangat terganggu karena penerbangan kargo sangat sedikit," kata Zaldy kepada Republika, Rabu (29/4).

Dia menjelaskan selain penerbangan kargo sedikit, jadwalnya juga tidak pasti. Hal tersebut menurutnya membuat pengiriman kargo melalui jalur udara justru menjadi terganggu padahal seharusnya logistik tidak boleh terdampak akibat pembatasan transportasi. Zaldy mengungkapkan saat ini terjadi penumpukan kargo di bandara-bandara yang ada di Indonesia.

"Terutama bandara transit seperti Soekarno-Hatta Cengkareng, Juanda Surabaya, dan Sultan Hasanuddin Makassar," ungkap Zaldy.

Dia mengharapkan pemerintah segera membenahi angkutan kargo udara. Khususnya pengiriman logistik pada masa pandemi ini karena penerapan pembatasan transportasi bagi penumpang sudah dilakukan setelah presiden resmi melarang mudik.

"Angkutan udara sangat penting untuk membawa alat kesehatan ke berbagai saerah dan juga pengiriman bahan makanan ke daerah kota-kota besar," ujar Zaldy.

Meskipun begitu, Zaldy mengakui upaya pembatasan transportasi bagi penumpang sudah tepat dilakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus korona. Hanya saja, Zaldy menilai Kementerian Perhubungan juga harus siap dengan penerbangan kargo sebagai pengganti pesawat komersial.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement