Rabu 29 Apr 2020 08:40 WIB

Trump Pertimbangkan Tes Corona di Penerbangan Internasional

Penumpang dari zona merah diminta menjalani pengujian virus corona.

Red: Friska Yolandha
Penumpang berjalan di lorong bandara yang sepi di Will Rogers World Airport, Kota Oklahoma, Amerika Serikat. Penumpang dari zona merah diminta menjalani pengujian virus corona.
Foto: AP Photo/Sue Ogrocki
Penumpang berjalan di lorong bandara yang sepi di Will Rogers World Airport, Kota Oklahoma, Amerika Serikat. Penumpang dari zona merah diminta menjalani pengujian virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Donald Trump mengatakan pada Selasa (28/4) bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk meminta penumpang pada penerbangan internasional dari zona merah virus corona menjalani pengujian virus. Pemerintahannya bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk membahas rencana itu, yang dapat dijalankan dalam waktu dekat.

"Kami sedang mempertimbangkan untuk melakukannya pada penerbangan internasional yang keluar dari daerah yang sangat terinfeksi," kata Trump pada suatu acara di Gedung Putih.

Baca Juga

Dia mengatakan Brasil adalah salah satu negara yang masuk ke kategori zona merah virus tersebut. Dalam waktu dekat, pemerintahnya akan bekerja sama dengan maskapai untuk menerapkan hal itu.

Awal tahun ini, para penumpang dari China diperiksa di bandara AS setelah mendarat dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona baru. Hanya segelintir penumpang yang dikarantina.

"Saya sudah menerapkannya pada China, saya sudah menerapkannya pada Eropa, itu adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Ini tentu sangat penting untuk dilakukan di Florida, karena kita punya begitu banyak kegiatan bisnis dari Amerika Selatan," kata Trump.

Hingga Selasa, lebih dari satu juta orang telah terinfeksi Covid-19 di AS. Berdasarkan data yang dihimpun Johns Hopkins University, ada 1.010.000 orang terinfeksi dan 58.365 meninggal dunia. Jumlah ini melebihi korban tewas dalam Perang Vietnam sebanyak 58.220 orang dalam lebih dari 10 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement