REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film yang mengawali debutnya melalui layanan streaming, tanpa tayang di bioskop, akan memenuhi syarat untuk Oscar. Akademi Seni dan Pengetahuan Perfilman (AMPAS) mengumumkan perubahan untuk Academy Awards ke-93 sebagai respons terhadap pandemi Covid-19 yang berdampak pada industri film.
Persyaratan Oscar memang telah menjadi pertanyaan utama sejak kebijakan karantina wilayah yang mengakibatkan penutupan bioskop dan pembatalan festival film besar terjadi. Soalnya, sebelumnya, sebuah film harus tayang minimum 7 hari di bioskop komersial Los Angeles County agar dapat dipertimbangkan menerima Oscar.
“Akademi sangat yakin bahwa tidak ada cara terbaik untuk menilai film selain melihat debutnya di bioskop. Komitmen kami terhadap hal itu tidak berubah dan tak tergoyahkan. Meskipun demikian, pandemi Covid-19 ini mengharuskan pengecualian sementara dalam aturan kelayakan untuk penghargaan kami," kata Presiden Akademi David Rubin dan CEO Dawn Hudson dalam sebuah pernyataan.
Namun, dewan Akademi mencatat, pengecualian itu hanya berlaku untuk film-film yang tayang di tahun 2020 saja. Ke depan, ketika bioskop dibuka kembali, pengecualian aturan tidak akan berlaku lagi.
“Banyak yang berharap bioskop secara nasional akan dibuka kembali pada bulan Juni atau Juli. Dan jika itu yang terjadi, akademi akan memperluas teater yang memenuhi syarat di luar Los Angeles County untuk memasukkan tempat di New York City, Chicago, San Francisco, Miami, dan Atlanta,” Rubin seperti dilansir Time, Rabu (29/4).
Perubahan lainnya termasuk menggabungkan kategori sound mixing dan editing, untuk menekankan kerja tim yang terlibat. Selain itu, semua anggota akademi juga dapat memilih di babak pertama untuk film ficer internasional, kategori yang sebelumnya dikenal sebagai film berbahasa asing terbaik.
Academy Awards ke-93 dijadwalkan akan diadakan di Los Angeles pada 28 Februari 2021.