Rabu 29 Apr 2020 09:40 WIB

Dewan Riset DKI Sumbang Desain Bilik Perawatan ODP dan PDP

Rancangan bilik perawatan ODP dan PDP mengikuti standar higienis ruang perawatan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien terjangkit virus Corona (COVID-19) saat simulasi penanganan pasien terjangkit Covid-19.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien terjangkit virus Corona (COVID-19) saat simulasi penanganan pasien terjangkit Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Riset Daerah (DRD) DKI Jakarta memberi masukan desain bilik perawatan bagi ODP dan PDP Covid-19 di Jakarta. Ketua DRD DKI Jakarta, Kemas R. Ridwan mengatakan perlunya mengantisipasi masih adanya penambahan jumlah kasus warga yang membutuhkan perawatan medis akibat virus Covid-19. Sedangkan bagi ODP dan PDP ringan yang tinggal di permukiman padat dan miskin, dipastikan mereka akan kesulitan melakukan isolasi mandiri karena kendala ruang dan fasilitas untuk menjaga jarak sosial.

Memperhatikan hal itu, kata dia, DRD DKI Jakarta, atas dasar studi ilmiah yang telah dilakukan satu bulan terakhir ini, telah membuat tiga rancangan model Bilik Isolasi dan Perawatan Pasien Covid-19.

"Rancangan tersebut mengikuti standar higienis ruang perawatan. Desain bilik kesehatan yang kami sebut Bilik Isolasi Covid-19 berbasis Masyarakat (BICM) ini merupakan sumbangan dari DRD DKI Jakarta," katanya, dalam keterangan pers, Rabu (29/4).

Rencananya, ungkap dia, rancangan bilik kesehatan atau perawatan medis untuk masyarakat yang terinfeksi Covid-19 ini, akan langsung diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat.

Ketua Gugus Tugas Mitigasi Covid-19 DRD Jakarta, Erick Yusuf menjelaskan BICM yang dibuat DRD DKI Jakarta, memiliki tiga model rancangan. Model 1, kapasitas 5-10 tempat tidur. Tata letak disesuaikan dengan keadaan ruang terbatas yang tersedia, desain mengambil contoh berupa lapangan bulutangkis. Model 1 dapat menggunakan bangunan tertutup yang ada ataupun lapangan terbuka.

"Panduan berupa tata letak tempat tidur, sirkulasi udara, opsi material partisi, pilihan jenis tenda, kelengkapan lainnya yang diperlukan, serta rencana anggaran," jelasnya.

Kemudian Model 2, berkapasitas 20-30 tempat tidur. Bilik model memiliki ukuran yang lebih luas seukuran lapangan basket atau lebih, dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penunjang yang memadai untuk melayani jumlah pasien yang banyak

"Sedangkan Model ke 3, kapasitas 80-100 tempat tidur. Bilik direncanakan seukuran lapangan sepak bola, fasilitas pendukung yang lengkap, mampu untuk menangani pasien dalam jumlah besar,” papar Erick Yusuf.

Kajian perancangan Bilik Isolasi dan Perawatan Pasien Covid-19 ini dapat menjadi panduan untuk diterapkan dari tingkat RT/RW hingga Kecamatan/Kota. Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki Gelanggang Olahraga yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta yang berada terpisah dari wilayah permukiman dan berada di pinggir jalan besar dan relatif dekat dengan RSUD.

"Ini layak untuk dikonversikan sementara menjadi Bilik Isolasi dan Perawatan Pasien Covid-19” terangnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement