Rabu 29 Apr 2020 09:58 WIB

Limbah Medis di Jakabaring Dimusnahkan secara Khusus

Pengelolaan limbah di ODP Center Jakabaring telah sesuai prosedur kesehatan

Petugas mengangkut sofa di selasar Wisma Atlet Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/3/2020). Pemerintah Proviinsi Sumsel menyiapkan 900 unit kamar Wisma Atlet Jakabaring Palembang  untuk menampung Orang Dalam Pemantauan (ODP) paparan COVID-19
Foto: ANTARA/Feny Selly
Petugas mengangkut sofa di selasar Wisma Atlet Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/3/2020). Pemerintah Proviinsi Sumsel menyiapkan 900 unit kamar Wisma Atlet Jakabaring Palembang untuk menampung Orang Dalam Pemantauan (ODP) paparan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Limbah medis di rumah sehat atau tempat karantina orang dalam pemantauan Covid-19 dimusnahkan secara khusus agar tidak menular.

"Pengelolaan limbah di ODP Center Jakabaring telah sesuai prosedur kesehatan sehingga dijamin kebersihannya," kata Pelaksana Harian ODP Center atau Rumah Sehat Jakabaring, Aufa Syahrizal, Rabu (28/4)

Menurut dia, limbah medis di ODP Center tidak akan menjadi sumber penularan baru Covid-19 baik bagi pasien tersebut, tenaga medis, maupun masyarakat sekitar. Hal ini karena limbah tersebut dimusnahkan serta dibuang secara khusus.

"Sejak awal itu sudah kita pikirkan. Limbah medis dan limbah biasa tentu kita pisahkan, baik cara maupun tempat pembuangannya," kata dia.

Menurut dia, limbah medis bekas penanganan ODP Covid-19 akan dikumpulkan di kantong khusus untuk dilakukan pemusnahan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumsel.

"Dimusnahkan di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan menggunakan alat Insinerator. Di alat itulah limbah tersebut akan dibakar dengan suhu 800°C," kata dia.

Dengan demikian, lanjut dia, limbah tersebut akan menjadi debu namun tetap tidak akan menimbulkan polusi.

"Yang jelas pengelolaan limbah medis di ODP Center ini aman sehingga tidak akan berdampak pada masyarakat sekitar," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement