PB IDI: 25 Dokter Meninggal Terkait Corona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sedikitnya 25 dokter dilaporkan meninggal dunia terkait virus Corona SARS-CoV2 (Covid-19). Tim audit masih menelusuri penyebab kematian para dokter tersebut.

Pengurus PB IDI Bidang Kesekretariatan, Protokoler dan Public Relation

Baca Juga

Halik Malik mengaku mendapatkan informasi setidaknya ada 25 dokter yang dikabarkan meninggal karena positif Covid-19 dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

"Kemudian informasi meninggalnya dokter ini dilacak, ada tim audit

melakukan penelusuran. Mereka menilai secara lengkap kronologi sakitnya sampai meninggalnya dokter-dokter itu," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (29/4).

Ia menambahkan, tenaga kesehatan garda terdepan ini meninggal dunia saat memang telah berstatus terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak tertolong saat dirawat saat berstatus sebagai PDP Covid-19. Selain itu, dia menambahkan, ada juga dokter yang menghembuskan napas terakhir dan tidak sempat diperiksa.

"Karena itu saat ini sedang didata dokter yang meninggal dalam

status PDP atau orang dalam pemantauan (ODP) meskipun yang diumumkan positif," katanya.

Berikut ini daftar nama 25 dokter yang meninggal dikabarkan akibat Covid-19:

1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)

2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)

3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)

4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)

5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)

6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)

7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)

8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)

9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)