Rabu 29 Apr 2020 10:48 WIB

Bawaslu Nilai Indonesia Belum Siap Terapkan E-Voting

Banyak hal yang harus menyesuaikan dan direvisi terkait e-voting.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
 Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Mochammad Afifuddin, mengatakan, Indonesia belum siap melaksanakan pemungutan suara secara elektronik atau e-voting. Usulan e-voting ini bermunculan di tengah rencana penundaan Pilkada 2020 akibat pandemi virus corona.

"Secara normatif banyak yang kita ubah dari aturan kalau pakai e-voting. Saya kira kalau pelaksanaan pilkada ini masih belum ya," ujar Afif dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/4).

Ia menilai banyak hal yang harus menyesuaikan dan direvisi terkait e-voting tersebut. Misalnya, perlu ada persiapan yang matang dengan perubahan regulasi atau aturan, baik berupa peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu), undang-undang, dan peraturan lainnya.

Menurut Afif, perlu ada pengkajian lebih banyak lagi terhadap pelaksanaan e-voting di Indonesia. Pasalnya, beberapa negara pun yang telah menerapkan e-voting justru kembali ke cara konvensional.

Aturan terkait pihak yang mengawasi penerapan e-voting pun perlu disiapkan. Afif menambahkan, apabila e-voting akan diwujudkan, banyak hal yang menjadi perhatian seperti penyediaan alat, anggaran, dan sumber daya manusia.

Menurut dia, penghitungan suara atau rekapitulasi elektronik (e-recap) bisa diaplikasikan pada Pilkada 2020. Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyusun persiapan penggunaan e-recap.

Senada dengan Afif, Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa pun setuju e-voting belum dapat diterapkan di Indonesia. Secara bertahap, dirinya meminta semua pihak fokus terhadap e-recap yang jauh lebih bisa diterapkan karena sudah dirancang KPU.

"Belum memungkinkan (e-voting). Sekarang lebih merancang ke e-recap untuk Pemilu 2024 atau Pilkada 2020. Jadi, kalaupun ada masalah, nanti tetap masih bisa manual," kata Saan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement