Rabu 29 Apr 2020 11:07 WIB

Strategi untuk Minimalkan Imbas Wabah pada Industri Halal

Pelaku usaha halal disarankan mengadaptasi kanal distribusinya ke rantai pasok lokal.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Wabah Covid-19 punya dampak di semua industri, termasuk industri halal. Upaya untuk meminimalisasi dampak Covid-19 akan berbeda bergantung sektornya. Industri fashion Muslim (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wabah Covid-19 punya dampak di semua industri, termasuk industri halal. Upaya untuk meminimalisasi dampak Covid-19 akan berbeda bergantung sektornya. Industri fashion Muslim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah Covid-19 punya dampak di semua industri, termasuk industri halal. President and CEO IsFin yang juga konsultan strategi emerging market, Prof Laurent Marliere, menyampaikan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi dampak Covid-19.

"Imbas kepada industri halal sebenarnya berbeda, tergantung sektornya. Jadi, solusi spesifik akan berbeda misal untuk sektor travel halal dengan modest fashion dan lainnya," kata dia dalam "Webinar 2nd Series" Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Selasa (28/4).

Baca Juga

Namun, ada beberapa strategi umum yang bisa diterapkan dan disesuaikan tergantung sektor. Pertama, Laurent menyarankan agar pelaku usaha mengadaptasi kanal distribusinya ke rantai pasok lokal. Artinya, pelaku usaha mengganti rantai pasokan yang biasanya impor menjadi sumber domestik atau yang terdekat.

Kedua, jangan pernah mengorbankan kesesuaian syariah, baik itu terkait sertifikasi maupun lainnya. Sering kali kondisi krisis membuat perusahaan menghemat pengeluaran sehingga mengorbankan banyak hal. "Namun, compliance jangan dikorbankan demi meminimalkan cost," katanya.

Ketiga, pastikan operasional dan rantai pasok yang serba transparan, tepercaya, dan dapat terlacak. Ketiga, perusahaan harus go online dan sebisa mungkin memulai langkah digitalisasi sesuai sektornya.

Keempat, saat ini menjadi momen yang tepat untuk berdialog dengan pemerintah ataupun otoritas guna meningkatkan kebijakan pendukung, baik terkait dengan kebijakan sertifikasi halal, ekspor impor, maupun kebijakan pendukung industri lainnya. "Kita perlu memastikan bahwa pemerintah benar-benar peduli pada industri yang terimbas wabah," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement