REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China memutuskan untuk menggelar sidang umum tahunan parlemen bulan depan, setelah pertemuan tersebut sempat tertunda selama berpekan-pekan karena wabah virus corona.
Pada Rabu (29/4) kantor berita Xinhua melaporkan sidang Kongres Rakyat Nasional akan dibuka di Beijing pada 22 Mei mendatang. Keputusan itu diambil oleh komite yang menangani urusan legislatif selain rapat tahunan yang berlangsung dua pekan.
Keputusan itu mengindikasi China percaya diri telah berhasil mengatasi pandemi virus corona yang berawal di Wuhan tahun lalu. Pasalnya, pertemuan itu akan dihadiri oleh 3.000 anggota legislatif.
Sidang itu melibatkan perwakilan dari seluruh China. Mereka akan datang ke Beijing menggunakan pesawat dan kereta.
Dalam rapat yang akan diawali pidato pembukaan dari Perdana Menteri Li Keqiang ini. Para anggota legislatif akan duduk rapat dari bahu ke bahu di ruang sidang Great Hall of the People.
Belum diketahui apakah rapat itu dilakukan secara virtual atau langsung. Selain itu, Xinhua juga tidak melaporkan adanya pertemuan penasihat Kongres sebelum sidang umum tersebut digelar.