REPUBLIKA.CO.ID, LAFAYETTE — Seekor tupai yang kehilangan satu matanya dan memiliki banyak penggemar di media sosial akhirnya dikembalikan ke alam. Departemen Satwa Liar dan Perikanan Louisiana mengambil Willamina si tupai dari Emily Istre of Lafayette pada Kamis.
Istre membuat akun Instagram untuk tupainya @one_eyed_willa dan mengunggah berbagai gambar kegiatan sang tupai, seperti makan di piring, meringkuk dengan pemiliknya, atau nongkrong di rumah pohon indoor. Bahkan dalam sebuah video, Istre menyanyikan lagu pengantar tidur untuk sang tupai serta latihan yoga sementara tupai berlarian di bawahnya.
Akun tersebut memiliki lebih dari 1.600 pengikut. Dia mengatakan, merawat bayi tupai sangat melelahkan.
“Ini seperti memiliki anak balita yang mengonsumsi met (metamfetamina),” kata Istre.
Istre mulai merawat bayi tupai pada pertengahan Maret, setelah ibunya menemukan tupai itu sendirian di halaman belakang rumah dalam kondisi dehidrasi dan satu mata infeksi. Dia mengatakan, pernah mencoba menghubungi badan satwa liar negara bagian dan orang-orang yang merehabilitasi tupai melalui daftar di situs web Departemen Satwa Liar dan Perikanan.
Namun, pembatasan jarak akibat virus corona yang menghentikan semua aktivitas, sehingga Istre tidak mendapat tanggapan. Kemudian, dia melakukan riset daring tentang cara merawat hewan itu hingga semuanya berjalan lancar.
Ahli biologi margasatwa dan koordinator izin untuk Departemen Satwa dan Perikanan Louisiana, Melissa Collins, mengatakan bahwa merehabilitasi satwa liar tanpa mendapatkan izin departemen merupakan tindakan ilegal. Collins mengatakan, departemennya tetap beroperasi selama pembatasan Covid-19.
Collins tidak berkomentar secara khusus tentang situasi yang dihadapi Istre. Namun, dia beranggapan, orang-orang dengan niat baik sering mengintervensi yang tidak perlu atau mengabaikan status satwa liar dari alam.
Dalam komentar di akun Instagram, Istra mengatakan Willamina telah dipertemukan dengan seorang spesialis rehabilitasi satwa liar. Dia mengatakan, sang tupai akan dilepaskan di tanah pribadi dengan kotak-kotak bersarang dan kamera pengawas.
Istre tidak membenarkan sebutan "mencoba memelihara satwa liar", tetapi dia percaya situasinya itu unik. Dia juga mengatakan, merawat tupai adalah pekerjaan tanpa henti.
“Butuh banyak kesabaran. Dia membuat kekacauan besar. Saya terus-menerus membersihkan. Selalu. Saya tidak ingin orang berpikir ini adalah hal yang normal atau sesuatu untuk dicita-citakan,” ujar dia.