Rabu 29 Apr 2020 11:55 WIB

Penjual Masker Raup Keuntungan Hingga Rp 15 Juta per Bulan

Masker bisa dipesan sesuai motif atau gambar yang diinginkan pelanggan.

Penjual menunggu pembeli di lapak dagangannya di Pasar Baru, Kota Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020). Jelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya pada Sabtu (18/4) besok, penjualan masker non medis di Kota Tangerang meningkat dikarenakan aturan yang mewajibkan penggunaan masker saat beraktivitas di luar ruangan
Foto: ANTARA FOTO
Penjual menunggu pembeli di lapak dagangannya di Pasar Baru, Kota Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020). Jelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya pada Sabtu (18/4) besok, penjualan masker non medis di Kota Tangerang meningkat dikarenakan aturan yang mewajibkan penggunaan masker saat beraktivitas di luar ruangan

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Pemilik rumah produksi pembuatan masker scuba di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Andi Eryanto mengaku meraup keuntungan sekitar Rp 15 juta per bulan pasca adanya peningkatan permintaan terhadap masker di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19.

"Kalau dihitung per minggunya, keuntungannya diperkirakan Rp 3 juta sampai Rp 4 juta. Jadi kalau ditotalkan dalam satu bulan sekitar Rp 15 juta dari hasil pembuatan masker scuba berbahan kain ini," kata Andi di Jalan Bukit Keminting Kota Palangka Raya, Rabu (29/4).

Dia mengatakan, permintaan produksi pembuatan masker miliknya tersebut dengan kondisi seperti ini terus meningkat setiap pekannya. Bahkan dirinya sering mendapatkan pesanan dari instansi serta masyarakat dari kabupaten yang ada di provinsi setempat.

Pembelian yang dilakukan baik instansi itu dalam jumlah yang banyak, sehingga dirinya sempat kewalahan untuk menyediakan permintaan sejumlah instansi dan masyarakat tersebut.

"Pemesan masker scuba yang terbuat dari kain ini ada yang berasal dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Barito Selatan serta beberapa kabupaten yang ada di provinsi ini," katanya.

Andi menegaskan bahwa pembeli rata-rata datang sejumlah instansi baik yang ada di Kota Palangka Raya maupun dari sejumlah daerah itu, paling sedikit mereka memesan 100 sampai 300 lembar, sesuai kebutuhan di kantornya masing-masing.

Untuk harga ia menjual kepada pelanggannya yang mengambil dalam jumlah banyak, per potong nya seharga Rp 5.000. Namun apabila membeli dalam jumlah sedikit atau eceran, maka ia menjualnya dengan harga Rp 7.000.

"Mengenai bahan yang kami produksi adalah jenis kain yang sengaja di pesan dari Kota Cirebon, Jawa Barat, dan sebagian dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah," ujar dia.

Dia menjelaskan, masker scuba buatannya tersebut tidak hanya polos begitu saja. Melainkan ada motif atau gambar sesuai dengan pesanan yang diinginkan para pelanggan.

Dengan berbagai motif tersebut, tentunya masker yang fungsinya menjadi alat pelindung diri dalam kondisi pandemi wabah Corona seperti sekarang ini, sangatlah berguna bagi masyarakat.

"Mengenai hasil tentunya tidak kalah kualitasnya dengan milik orang lain, hanya saja saya juga membantu masyarakat agar mudah mendapatkan masker, karena beberapa waktu lalu masker sempat kosong di setiap apotik maka dari itu kami inisiatif membuat masker untuk kebutuhan masyarakat saat berada di luar rumah," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement