REPUBLIKA.CO.ID,LEMBANG -- Dodih petani sayuran dari Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, adalah salah satu dari sekian banyak petani sukses, binaan Kementerian Pertanian. Seorang petani sayuran dari Lembang, Bandung, Jawa Barat, yang melakukan budidaya 70 jenis sayuran seperti paprika aneka warna, aneka jenis cabai, brokoli, kol, terung, buncis, tomat, head lettuce, sawi, kentang, ubi, dan kabocha,
Produk sayuran mereka dipasarkan bersama kelompok taninya ke berbagai daerah seperti Bandung, Jakarta, Tasikmalaya, dan Padalarang. Komoditas baby buncis Kenya bahkan sudah rutin di ekspor ke Singapura, Dodih mengungkapkan sampai saat ini usahanya memiliki omzet hingga 100 juta per bulan.
“Alhamdulillah, dengan terpilihnya Saya sebagai salah satu Duta Petani Milenial oleh Kementerian Pertanian, memotivasi saya untuk lebih giat melakukan regenerasi petani dan memberdayakan masyarakat sekitar agar lebih maju,” ujar Dodih yang juga Ketua P4S Lembang Agri , Senin (27/04/2020).
Regenerasi petani yang dilakukan Dodih, salah satunya dibuktikan dengan merintis pemasaran online dengan para pemuda tani yang terbentuk dengan nama kelompok Agri Muda yang berlokasi di desanya, Cibodas Lembang.
Untuk mensiasati pemasaran produk di tengah pandemi Covid-19 para petani muda alumni Pelatihan Teknis Agribisnis Sayuran dengan Onsite Training Model yang diselenggarakan oleh BBPP Lembang bekerjasama dengan Taiwan Technical Mission ini,membuat situs penjualan online komoditas sayuran jualsayuran.com.
“Responnya dari masyarakat cukup baik, dan saat ini kami masih open order untuk wilayah kota Bandung dan sekitarya, kedepan kami akan upayakan untuk merambah daerah lain”, papar Dodih.
Pengukuhan Dodih sebagai salah satu Duta Petani Milenial (DPM) oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) adalah upaya untuk mempercepat regenerasi petani dengan meningkatkan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian agar lebih prospektif dan berpeluang ekspor.“Saya makin percaya anak muda yang mau terjun dibidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian”, pesan SYL saat pengukuhan.
Senada dengan hal tersebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyatakan, “Duta-duta ini diharapkan mampu menarik minat generasi milenial lainnya untuk ikut berwirausaha pertanian.
Selain itu, diharapkan ikut membantu pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian, dengan mempercepat advokasi kepada masyarakat terutama berkaitan dengan program-program Kementerian Pertanian sehingga program tersebut dapat dilaksanakan dengan cepat di lapangan yang otomatis juga mempercepat dampak positif pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutur Dedi.