Rabu 29 Apr 2020 12:48 WIB

Jalan Buahbatu Bandung Kembali Ditutup

Jalan Dewi Sartika yang terhubung dengan Jalan Asia Afrika juga akan ditutup.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang pencari rongsongan berjalan di antara padatnya lalu lintas di Jalan Buahbatu, Kota Bandung, Selasa (21/4). Setelah wilayah Jabodetabek, Bandung Raya pun akan melakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) 22 April dengan penarapan sangsi bagi pelanggar
Foto: Edi Yusuf/Republika
Seorang pencari rongsongan berjalan di antara padatnya lalu lintas di Jalan Buahbatu, Kota Bandung, Selasa (21/4). Setelah wilayah Jabodetabek, Bandung Raya pun akan melakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) 22 April dengan penarapan sangsi bagi pelanggar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Satlantas Polrestabes Bandung resmi menutup ruas jalan Buahbatu hingga batas Pintu Tol Buahbatu, Rabu (29/4). Selanjutnya, penutupan ruas jalan direncanakan akan dilakukan di Jalan Dewi Sartika. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya memutus rantai virus corona atau covid-19.

Sebelumnya, beberapa ruas jalan utama yang sudah dilakukan dibuka tutup yaitu Jalan Asia Afrika, Jalan Naripan-Jalan Braga, Jalan Kejaksaan dan Jalan Markoni. Jalur Diponegoro dan Jalan Majapahit. Jalur Merdeka, tepatnya dari simpang Jalan Merdeka- Riau-Jalan Merdeka-Jalan Aceh dan jalur Dago-Cikapayang serta Jalan Purnawarman.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan penutupan ruas Jalan Buahbatu dilakukan karena masih ramai dilintasi pengendara dari jalur Selatan, Kabupaten Bandung. Penutupan ruas jalan tersebut katanya masih bersifat buka tutup di jam-jam tertentu.

"Kita akan melihat perkembangan situasi, apakah buka tutup atau permanen. Sementara pagi-siang (ditutup), siang dibuka. Sore sampai malam ditutup," ujarnya saat meninjau ruas jalan, Rabu (29/4).

Usai penutupan ruas jalan tersebut, ia mengatakan para pengendara roda dua dan empat bisa melintasi ke arah Jalan Moch Toha dan ke Kiaracondong. Selain itu katanya masih terdapat jalur kecil yang bisa dilintasi kendaraan.

Menurutnya, penutupan ruas jalan juga dilakukan untuk mengetahui pengendara roda dua dan empat yang memasuki Bandung apakah hanya sebatas melintas atau melakukan kegiatan di Bandung. Selain itu, pihaknya ingin melihat perputaran arus setelah dilakukan penutupan.

"Apabila dari selatan ke utara dilakukan penutupan maka kendaraan (bisa) ke timur dan barat," katanya. Bayu mengatakan kendaraan di Kota Bandung relatif berkurang namun kendaraan dari luar Kota Bandung banyak yang memasuki Bandung.

Ia menambahkan, pihaknya berencana akan menutup ruas Jalan Dewi Sartika yang berhubungan langsung dengan Jalan Asia Afrika yang sudah dibuka tutup. Katanya, penutupan ruas jalan dilakukan untuk memutus rantai virus.

"Intinya salah satu upaya memutus mata rantai covid-19 bukan mempersulit masyarakat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement