REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa isolasi diri membuat orang-orang tertantang memasak makanan ala restoran di dapur masing-masing. Selain agar lebih sehat, berkreasi dengan makanan juga bisa membunuh kebosanan selama work from home (WFH).
Salah satu makanan yang sedang kekinian yang bisa dicoba untuk menu sahur maupun berbuka adalah aneka hidangan mentai. Mentaiko sejatinya merupakan masakan Jepang yang memakai pollock mentah atau telur ikan yang direndam saus cabai.
Dilansir laman Japan-talk, mentaiko terinspirasi dari hidangan Korea yang dikenal sebagai myeongran jeot. Selama bertahun-tahun, mentaiko dikreasikan di berbagai makanan, seperti onigiri, spageti Jepang, donburi, temaki, yakitori, pizza, makanan pendamping, sushi, omurice, ramen, hingga mentaiko sandwich.
Chef Vindex Tengker mengatakan, mentai sebenarnya sudah lama ada di restoran Jepang atau Japanese fusion di Indonesia. Ia mengatakan, mentai telah menjadi menu favorit anak-anak muda.
"Sekarang ini mulai diangkat lagi,” kata chef Vindex kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.
Di Jepang, mentaiko berasal dari ikan pollack roe atau telur ikan pollack Alaska. Sementara sausnya terbuat campuran mayones dengan pollack roe dan sedikit saus tomat.
Chef Vindex mengatakan, variasi mentaiko ada banyak, tapi yang paling umum adalah dengan salmon segar yang diberi nasi sushi dibawahnya serta topping dengan saus mentaiko. Yang menjadikannya unik adalah pembakaran dengan blow torch untuk mendapatkan efek karamel di atasnya.
Sekarang ini, mentaiko bukan hanya disajikan dengan nasi, tetapi juga pasta. Untuk topping-nya, selain salmon, orang juga bisa memakai daging, sosis, dan ayam. Selama menggunakan saus mentai, makanan itu tetap disebut mentai.
Chef Vindex tetap mengidolakan mentai nasi dari beras Jepang dengan potongan bagian perut salmon segar dengan baluran saus mentai. Bahan-bahan membuatnya cukup mudah, yakni 150 ml mayones Jepang, 1 sendok makan mentaiko (pollock roe) atau bisa diganti dengan tobiko (telur ikan terbang), 1 sendok makan saus tomat, 1 sendok teh saus cabai, 1 sendok teh togarashi chili, dan taburan wijen.
Culinary storyteller Ade Putri Paramadita mengatakan, mentaiko mulai bermunculan awal pertengahan 2018 di Indonesia. Makanan khas Jepang itu bisa terkenal karena kerap terlihat di media sosial, khususnya Instagram.
“Kita tahu gimana bentuknya, mentai bener-bener menggugah selera,” kata Ade.
Menurut Ade, orang-orang, terutama anak muda tertarik melihat makanan yang meleleh dengan sesuatu yang creamy. Selain karena tampak menarik, mentai juga populer karena banyak tersedia di aplikasi layanan pesan antar makanan secara daring. Karena itu, orang-orang jadi lebih mudah mendapatkan mentai.
“Selain cocok dengan selera anak-anak muda sekarang, media sosial dan aplikasi ojek daring yang membuat orang mudah mendapatkan makanan ini,” ujar Ade.
Pemilik akun Instagram @misshotrodqueen itu mengatakan, yang harus ada di mentai adalah telur ikan cod. Di Jepang, telur ikan cod dibumbui hingga menjadi rasa asin dan gurih.
Sementara di Indonesia, menurut dia, permintaan terhadap mentaiko dengan ikan cod tidak tinggi. Karena itu, orang-orang Indonesia membuat resep mentaiko menggunakan tobiko.
“Jadi orang kadang nggak tahu, mentaiko itu sebenernya kayak apa sih,” kata Ade.
Menurut Ade, selama ini banyak orang yang mengenal mentaiko sebagai makanan dari telur ikan terbang yang dicampur mayonaise kemudian di semburkan api dari torch di atasnya agar warnanya lebih menarik. Padahal, di Jepang sendiri, mentaiko itu hanya telur ikan cod yang sudah dikasih nasi kemudian campur mayonaise.
Di Indonesia, Ade mengatakan, sulit membuat yang autentik. Karena itu, telur ikan cod diganti dengan tobiko yang mudah didapatkan.
Selera orang Indonesia secara umum berbeda dengan orang Jepang. Jepang lebih suka rasa yang sangat ringan, agak tawar, sementara orang Indonesia suka yang teramat creamy.
“Jadi yang di torch atasnya itu salah satu bentuk perkembangan resep mentai di Indonesia,” ujar Ade.
Lewat akun Instagram-nya, Nari Mentai Rice menawarkan aneka kreasi mentai. yang Salah satu restoran di Bandung, Jawa Barat itu sejak 2019 menjual salmon kani mentai rice seharga Rp 35 ribu per sajian.
Sementara itu, beef spicy mentai rice dihargai Rp 38 ribu. Lantas, ebi katsu mentai rice ditawarkan seharga Rp 40 ribu.