Rabu 29 Apr 2020 19:20 WIB

Pembangunan Fase 2 MRT Jakarta Mundur ke Awal Juni

MRT Jakarta telah mengajukan dana tambahan sebesar Rp 7,3 triliun kepada JICA.

Red: Nidia Zuraya
Dirut PT MRT Jakarta - William Syahbandar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Dirut PT MRT Jakarta - William Syahbandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan Fase 2 Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang menghubungkan Bundaran HI menuju Kota yang seharusnya dimulai pada awal Maret lalu terpaksa mundur karena pandemi Covid-19. Pembangunan Fase 2 MRT Jakarta baru bisa dimulai pada awal Juni mendatang.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dalam konferensi video di Jakarta, Rabu (29/4), menjelaskan paket kontrak CP201 yang merupakan pembangunan terowongan dan jalur MRT bawah tanah yang menghubungkan Bundaran HI-Harmoni mengalami penundaan selama tiga bulan.

Baca Juga

"CP201 karena COCID-19, kami tunda tiga bulan, yang tadinya awal Maret kontraktor mulai bekerja setelah tanda tangan kontrak pada Februari lalu, itu akan dimulai Juni karena situasi Covid-19 tidak memungkinkan bagi kontraktor untuk memulai pekerjaan, sebagian tenaga kerja juga dari Jepang karena expert juga dari Jepang," terangnya.

William menjelaskan mundurnya pembangunan paket CP201 juga dilakukan agar tidak ada pembengkakan anggaran. Pasalnya, jika konstruksi tetap dilakukan di masa krisis seperti saat ini, biaya konstruksi akan meningkat.