Rabu 29 Apr 2020 21:35 WIB

Polda Metro Tindak 23.310 Pelanggar PSBB Selama 16 Hari

Pelanggaran {SBB terbanyak adalah masyarakat yang tidak menggunakan masker.

Red: Yudha Manggala P Putra
Polisi mengimbau pengendara motor berboncengan yang akan menuju Jalan Raya Margonda saat hari pertama pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Jakarta dan Depok, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (15/4). Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai memberlakukan PSBB di lima wilayah yaitu, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi selama 14 hari hingga Selasa (28/4) untuk mencegah penyebaran Virus Corona
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Polisi mengimbau pengendara motor berboncengan yang akan menuju Jalan Raya Margonda saat hari pertama pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Jakarta dan Depok, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (15/4). Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai memberlakukan PSBB di lima wilayah yaitu, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi selama 14 hari hingga Selasa (28/4) untuk mencegah penyebaran Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya bersama unsur TNI dan Pemerintah Daerah telah menindak 23.310 pelanggar kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Data jumlah penindakan teguran di wilayah hukum Polda Metro Jaya berjumlah 23.310 pelanggar," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Rabu (29/40.

Data tersebut dihimpun selama 16 hari penerapan atau penindakan PSBB yakni sejak tanggal 13 April sampai 28 April 2020. Berdasarkan data pihak kepolisian, pelanggaran terbanyak adalah masyarakat yang tidak menggunakan masker.

"Jenis pelanggaran terbanyak adalah masyarakat yang tidak menggunakan masker sebanyak 13.096 pelanggar," ungkap Sambodo.