Pedagang membungkus makanan khas tradisional gulai kari bebek dan ayam di pasar Lambaro, Aceh Besar, Aceh, Rabu (29/4/2020). Menurut pedagang kuliner di daerah itu, permintaan masakan khas gulai daging bebek dan ayam pada bulan Ramadhan meningkat hingga 50 persen dibanding sebelumnya dengan harga penjualan kisaran Rp10 (FOTO : Antara/Ampelsa)
Pedagang membungkus makanan khas tradisional gulai kari bebek dan ayam di pasar Lambaro, Aceh Besar, Aceh, Rabu (29/4/2020). Menurut pedagang kuliner di daerah itu, permintaan masakan khas gulai daging bebek dan ayam pada bulan Ramadhan meningkat hingga 50 persen dibanding sebelumnya dengan harga penjualan kisaran Rp10 (FOTO : Antara/Ampelsa)
Warga memasak makanan khas tradisional Aceh, Ie Bu Peudah (sejenis bubur), di desa Bueng Bak Jok, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (28/4/2020). Masakah Ie Bu Peudah yang terbuat dari 44 jenis bahan rempah dicampur beras dan bumbu lainnya itu, merupakan masakah khas untuk berbuka puasa yang berkhasiat untuk kesehatan (FOTO : Antara/Ampelsa)
Warga memasak makanan khas tradisional Aceh, Ie Bu Peudah (sejenis bubur), di desa Bueng Bak Jok, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (28/4/2020). Masakah Ie Bu Peudah terbuat dari 44 jenis bahan rempah yang dicampur beras dan bumbu lainnya itu, merupakan masakah khas untuk berbuka puasa yang berkhasiat untuk kesehatan (FOTO : Antara/Ampelsa)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Warga Aceh memiliki beragam kuliner tradisonal khas pada bulan suci Ramadhan, diantaranya gulai kari bebek dan ayam serta Ie Bu Peudah yaitu makanan sejenis bubur.
Masakah Ie Bu Peudah yang terbuat dari 44 jenis bahan rempah dicampur beras dan bumbu lainnya itu, merupakan masakah khas untuk berbuka puasa yang berkhasiat untuk kesehatan.
sumber : Antara
Advertisement