REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah secara resmi melakukan kunjungan kerja melihat beroperasinya RS Khusus Rujukan Covid-19, Siloam Tanjung Bunga beserta rombongan termasuk Kepala Dinas Kesehatan Sulsel.
Kunjungan Gubernur serta rombongan di sambut meriah oleh Komisaris Utama RS Siloam Makassar, Prof. Irawan Yusuf, Direktur RS Siloam Makassar sekaligus merangkap Direktur RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga dr Hery Bertus dan segenap pimpinan rumah sakit. Acara juga disaksikan Noviandy, Executive Project Director GMTD Tanjung Bunga.
RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga yang dikhususkan sepenuhnya untuk pasien Covid-19, diselesaikan dalam waktu 15 hari dan dilengkapi dengan 81 TT (tempat tidur) termasuk 16 TT ICU dengan tekanan negatif, 16 TT IGD, 45 TT bangsal tekanan negatif, 4 area ODP dan halaman terbuka khusus untuk pasien menikmati jemuran matahari.
Pembangunan RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga di koordinasi langsung oleh dr. Hery Bertus dan di bangun oleh tim GMTD Tanjung Bunga yang di pimpin oleh Noviandy.
Gubernur mengapresiasi langkah Siloam menyiapkan ruang isolasi ICU dengan tekanan negatif, dan tidak tanggung-tanggung karena bisa diselesaikan begitu cepat. "Di saat kita lagi membutuhkan ruang isolasi ternyata di luar prediksi, Siloam sudah membangun itu dalam waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu saya kira masyarakat Sulawesi Selatan tidak usah khawatir."
Ia mengatakan semua pihak berkolaborasi, bersinergi untuk bersama-sama memutus rantai penularan covid-19. Jadi dua hal yang harus dilakukan adalah memutus rantai penularan, yang kedua menyehatkan yang sakit.
"Mudah-mudahan Siloam Ini bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap seluruh pasien-pasien covid khususnya sehingga mereka bisa sembuh cepat," ujar dia.
Komisaris Utama RS Siloam Manado dan sekaligus Presiden MRIN Research Prof Irawan Yusuf menyatakan Siloam Makassar sudah ada hampir 10 tahun dan dibangun untuk berkontribusi terhadap pembangunan manusia melalui kesehatan. Dan RS baru ini adalah wujud kepedulian kami untuk meringankan beban pemerintah dalam melawan pandemi Covid-19 ini”.
Direktur RS Siloam Tanjung Bunga dr Hery Bertus berterima kasih kepada Gubernur dan Walikota serta jajaran Pemda Sulsel dan Makassar yang telah memberi kepercayaan dan kesempatan pihaknya untuk bersinergi. Ia mengaku akan melayani dan memberi yang terbaik.
"Saat ini Siloam Hospital menerapkan ‘Clean Hospital’ sehingga semua pasien yang memerlukan pelayanan medis akan merasa tenang dan aman dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh Siloam Hospitals," ucap dia.
RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga dengan 81 TT akan beroperasi secara terpisah dan paralel dengan RS Siloam Makassar yang tersendiri beroperasi dengan 215 TT. Seluruh jaringan, fasilitas dan pelayanan medis kesehatan untuk umum di seluruh 39 RS Siloam tersebar secara nasional tetap beroperasi penuh dan normal seperti biasa, termasuk pelayanan IGD, Prosedur OT, LDS/Melahirkan, Radiologi, Farmasi, Rawat Jalan, Rawat Inap, Fisioterapi dan lainnya. RS Siloam Makassar tetap sepenuhnya beroperasi normal dalam melayani pasien non-Covid-19.