Rabu 29 Apr 2020 22:10 WIB

Positif Covid-19 di Kaltim Didominasi Klaster Gowa

Sebanyak 64 orang terlacak dalam klaster ijtima, Gowa.

Positif Covid-19 di Kaltim Didominasi Klaster Gowa. Foto ilustrasi.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Positif Covid-19 di Kaltim Didominasi Klaster Gowa. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur terdeteksi sebagian besar berasal dari kluster kegiatan Ijtima Ulama Dunia 2020 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

Berdasarkan pembaruan data Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Rabu (29/4), kasus positif Covid-19 di wilayah setempat mencapai 119 kasus. Sebanyak 64 orang terlacak dalam klaster ijtima, Gowa.

Baca Juga

Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengakui jumlah klaster Gowa, merupakan kasus terbanyak di antara kasus positif lainnya seperti klaster Sinode, klaster Bogor, dan klaster KPU. Saat ini, ia telah mendeteksi total 749 orang asal Kaltim, yang mengikuti kegiatan yang rencananya berlangsung pada 19 Maret 2020 hingga 22 Maret 2020, sebelum akhirnya dibatalkan.

"Dari 749 yang terlacak dalam kegiatan itu, 64 orang sudah dinyatakan positif, 78 orang PDP (Pasien Dengan Pengawasan)," ujar Andi dalam rilis harian melalui Zoom, Rabu.

Andi mengatakan sebagian besar orang yang terlacak mengikuti kegiatan keagamaan itu berasal dari Kota Samarinda. Tercatat 200 orang asal Samarinda, masuk dalam Klaster Gowa dan 14 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

Selain itu, masih ada orang dari Klaster Gowa juga tersebar di beberapa Kabupaten/kota di Kaltim. Andi meminta masyarakat tetap waspada dan menjalankan protokol pencegahan Covid-19, dengan menggunakan masker ketika keluar rumah, dan selalu mencuci tangan.

Meski demikian Andi mengingatkan agar tidak menstigma negatif bagi orang bagi orang yang telah terdeteksi tertular Covid-19. "Justru harus memberikan dukungan kepada mereka, sambil kita tetap berjaga jarak dan waspada," ujar Andi.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement