REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dua bayi berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Bogor meninggal dunia. Bayi itu, yakni perempuan berusia dua bulan asal Kecamatan Cibungbulang dan laki-laki berusia tujuh hari dari Kecamatan Leuwisadeng.
Dalam rilis resmi Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Rabu (29/4), Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin menyampaikan, terdapat lima PDP yang meninggal dunia termasuk dua bayi itu. Sedangkan tiga lainnya, kesemuanya adalah laki-laki.
"Tiga lainnya yakni, laki-laki berusia 27 tahun dari Kecamatan Leuwiliang, laki-laki berusia 52 tahun dari Kecamatan Leuwiliang dan laki-laki berusia 55 tahun asal Jonggol," ucap Ade.
Secara keseluruhan, Ade menjelaskan, PDP berjumlah 1.005 orang. Sebanyak 523 orang dinyatakan selesai, 455 orang masih dalam pengawasan, dan 27 orang meninggal dunia.
Selain itu, Ade mengungkapkan, terdapat penambahan satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan satu pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dengan demikian, jumlah pasien aktif Covid-19 tetap 90 orang.
"Total pasien Covid-19 berjumlah 114 orang, 90 masih aktif, 13 sembuh dan 11 orang meninggal dunia," jelas Ade.
Sementara, jumlah orang dalam pantauan (ODP) 1.314 orang dengan rincian sebanyak 997 selsai dan 317 masih dalam pemantauan. Ade meminta, masyarakat tetap patuh terhadap anjuran pemeritah dan disiplin menjaga kebersihan. "Tetap waspada, jaga kebersihan diri dan hindari keramaian. Mari bersama-sama kita bisa lawan corona," ujar dia.