REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menugaskan sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) untuk membantu menjual gula ke sejumlah pasar di Indonesia. Salah satu yang mendapat penugasan adalah PT Angels Products yang telah memasok delapan ton gula di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto pun melakukan sidak ke pasar Kramat Jati Jakarta Timur. Salah satu tujuannya adalah memastikan bahwa harga gula pasir turun tidak melebihi patokan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dalam dialog dengan para pedagang eceran di pasar Kramat Jati Jakarta Timur, para pedagang mengaku sudah mendapatkan stok gula mencukupi dan harganya turun dari Rp 18 ribu per kilogram menjadi Rp 12.500.
"Berdasarkan hasil pemantauan perkembangan stok dan harga rata-rata kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur, cabai, bawang merah, dan bawang putih di pasar Kramat Jati pada minggu keempat April dapat dipastikan cukup dan harganya stabil," ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Rabu (29/4).
Berdasarkan survei pemantauan harga Bank Indonesia, lonjakan harga bawang merah dan gula pasir sumbang inflasi masing-masing 0,12 persen dan 0,02 persen.
Sementara Bagian Pemasaran sekaligus Perwakilan PT Angels Products Billy Huang menambahkan pada tahap awal di Pasar Kramat Jati, operasi pasar digelar di 12 pasar di seluruh DKI Jakarta antara lain Pasar Jatinegara, Pasar Senen, Pasar Tomang Barat, dan Pasar Kebayoran Lama. Harga gula di sejumlah pasar tersebut telah stabil harga Rp 12.500 per kilogram.
"Jumlah tersebut akan terus bertambah sesuai permintaan pasar," ucapnya.
Operasi pasar ini disambut gembira, bukan saja oleh konsumen, namun juga oleh para pedagang eceran. "Terus-terang saya senang dengan adanya operasi pasar ini. Semoga pasokan stabil, supaya pedagang juga jelas mesti jual berapa. Terus-terang di toko saya juga masih ada gula yang harganya 17 ribu. Memang belinya juga mahal,” ujar pedagang bernama Sarpon.