Rabu 29 Apr 2020 23:44 WIB

LIB Tunggu Keputusan FIFA Terkait Lima Kali Ganti Pemain

Sebelumnya, FIFA mengajukan lima kali ganti pemain dalam satu pertandingan.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunggu keputusan resmi FIFA soal wacana lima kali pergantian pemain di dalam satu pertandingan (Foto: ilustrasi sepak bola Indonesia)
Foto: Raisan Al Farisi/Antara
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunggu keputusan resmi FIFA soal wacana lima kali pergantian pemain di dalam satu pertandingan (Foto: ilustrasi sepak bola Indonesia)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunggu keputusan resmi FIFA soal wacana lima kali pergantian pemain di dalam satu pertandingan. Peraturan ini diajukan untuk pertandingan yang berlangsung setelah pandemi penyakit virus corona (COVID-19).

"Kalau sudah ada keputusan, kami akan mempelajari dahulu. Misalnya memang keharusan tentu kami akan mengikutinya," ujar Direktur PT LIB Sudjarno, Rabu (29/4).

Baca Juga

Lalu, jika ada aturan baru di sepak bola, lanjut Sudjarno, LIB selaku operator Liga Indonesia itu akan mendiskusikannya dengan PSSI. "Nanti PSSI yang menjabarkannya dalam regulasi," kata dia.

FIFA mengajukan usulan sementara kepada Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) agar dalam pertandingan yang dilaksanakan setelah pandemi COVID-19, setiap klub dapat melakukan lima kali pergantian pemain. Ide itu dicuatkan karena FIFA mempertimbangkan tingginya frekuensi laga yang harus dilalui tim-tim sepak bola setelah pandemi COVID-19 usai.

FIFA mewacanakan, setiap tim berkesempatan untuk melakukan tiga kali pergantian pemain di babak pertama dan dua kali di babak kedua atau babak tambahan. Aturan itu diharapkan sudah bisa diterapkan pada musim 2020 dan musim berikutnya, serta pertandingan-pertandingan internasional lainnya sampai 31 Desember 2021.

Meski belum diresmikan, usulan lima kali pergantian pemain itu disambut baik oleh insan sepak bola nasional, salah satunya pelatih Persipura, Jacksen F Tiago. "Menurut saya itu hal yang baik," tutur Jacksen.

Pandemi COVID-19 membuat mayoritas negara di dunia, termasuk Indonesia yang meliburkan sementara Liga 1 dan 2 musim 2020, menghentikan semua kegiatan sepak bola di wilayahnya demi menekan penyebaran penyakit yang menyerang organ pernapasan tersebut.

Belum ada kepastian kapan Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 akan kembali bergulir. Namun, PSSI memastikan Liga 1 dan 2 musim 2020 akan dihentikan jika pemerintah memperpanjang masa tanggap darurat virus corona yang saat ini ditetapkan sampai 29 Mei 2020.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement