Kamis 30 Apr 2020 05:25 WIB

Pemprov Jatim Siapkan Tambahan Fasilitas Kesehatan

Tenaga kesehatan, kapasitas lab, hingga ketersediaan bed isolasi terus ditingkatkan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Petugas memeriksa dokumen kependudukan warga yang akan masuk ke Surabaya di Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/4/2020). Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Surabaya dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Petugas memeriksa dokumen kependudukan warga yang akan masuk ke Surabaya di Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/4/2020). Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Surabaya dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengklaim terus meningkatkan ketersediaan bed isolasi di rumah sakit, jumlah tenaga kesehatan, hingga kapasitas layanan laboratorium dalam menangani wabah virus corona atau Covid-19. Khofifah mengungkapkan, untuk perkembangan bed rumah sakit, saat ini jumlahnya mencapai 3.044.

Sementara, untuk pengembangan ruang isolasi tekanan negatif, jumlahnya saat ini mencapai 551 ruangan. Adapun, untuk ruang isolasi tanpa tekanan negatif, tersedia sebanyak 829 orang. Khofifah juga mengungkapkan, untuk ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator jumlahnya 597 ruang.

"Khusus untuk ruang isolasi tekanan negatif dengan ventilator juga meningkat dari awalnya 77 menjadi 117. Sehingga total tambahan bed mulai tanggal 14 hingga 27 April 2020 mencapai 507 bed isolasi baru," kata Khofifah di Surabaya, Rabu (29/4).

Terkait kesiapan tenaga kesehatan di Jatim, lanjut Khofifah, saat ini sudah terdapat 192 Dokter Sp. Paru, 382 dokter Sp. Penyakit Dalam, 15 dokter Sp. MK (Mikrobiologi Klinik), 142 dokter Sp. PK (Patologi Klinik), 266 dokter Sp. Anastesi, dan 1.396 dokter umum.

Selain itu, untuk kekuatan kapasitas laboratorium di Jatim terdapat 4 tambahan Laboratorium Baru. Yaitu di RSUD Dr. Soetomo, RS. Universitas Brawijaya, BBLK, dan BPOM Surabaya. Sehingga, total lab yang bisa melakukan swab test dengan PCR kit ini totalnya adalah 6 laboratorium.

"Dengan dukungan 6 lab maka kapasitas lab di Jatim kini mampu meningkatkan kapasitasnya dari sebelumnya 366 test per hari naik menjadi 1.102 test per hari," kata Khofifah.

Dalam upaya melayani uji spesimen virus Covid-19, Khofifah berharap bisa mendatangkan layanan drive thru untuk tes PCR. Sehingga, kata dia, bisa melakukan penjangkauan lebih luas seperti rapid test.

"Saya berharap minggu ini terdapat alat PCR yang memungkinkan melakukan test PCR lewat drive thru. Kalau alatnya minggu ini datang, kita bisa melakukan penjangkauan hasil tracing yang dinyatakan positif. Sehingga perlindungan kepada masyarakat diharapkan lebih baik dan presisi," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement